JAKARTA - Harga domba di Inggris meroket sebesar 17 persen dibanding waktu yang sama tahun lalu, seiring dengan para peternak melihat lonjakan permintaan selama Bulan Ramadan.
Sebelumnya, Badan Pengembangan Pertanian dan Hortikultura (AHDB) Inggris telah memantau harga domba, yang terus melonjak sejak awal tahun.
Rebecca Wright, analis daging merah senior di AHDB mengatakan kepada The National, harga bisa terus naik selama beberapa minggu ke depan.
"Harga domba betina 17 persen di atas level tahun sebelumnya sekitar 105 poundsterling (Rp1.964.443) per ekor," katanya, dikutip dari The National News 12 April.
"Harga cenderung mencapai puncaknya sekitar Paskah karena pasokan di Inggris paling rendah. Itu sama ketika permintaan memuncak dan terutama tahun ini dengan Ramadan jatuh pada waktu yang sama dengan Paskah," lanjutnya.
"Permintaan domba selalu meningkat menjelang hari raya Islam, karena permintaan konsumsi meningkat seiring dengan diadakannya pertemuan sosial."
"Harga telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh pengetatan pasokan global domba dan kambing, serta meningkatnya permintaan di Asia, yang telah menarik produk Selandia Baru dari pasar Eropa," tandasnya.
Lebih jauh, Wright juga mengatakan domba banyak dihidangkan dalam berbagai kesempatan buka puasa bersama.
"Domba dan kambing sangat menonjol. Daging domba biasanya digunakan dalam kebab dan kari," tandasnya.
BACA JUGA:
Wright juga menambahkan, harga domba biasanya mencapai titik terendah pada musim gugur, ketika jumlah pasokan berlimpah.
Diketahui, harga domba pada musim gugur lalu mengalami penurunan hingga 70 persen, menjadi 70 poundsterling (Rp1.309.629) per ekor.