TANGERANG - Marak aksi bocah-bocah di wilayah Kota Tangerang menghadang laju truk di jalan raya demi membuat konten media sosial (medsos). Akibatnya insiden tabrakan tidak terhindarkan.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin mengaku prihatin dengan aksi anak-anak usia tanggung tersebut. Terkini tabrakan setelah aksi mencegat truk terjadi pada Kamis 7 April.
"Sudah sering kali menjadi perhatian kita tapi terus berulang-ulang, adik-adik kita yang membuat konten-konten menahan truk akhirnya kecelakaan," kata Komarudin di acara diskusi 'Ngopi Item Pokja WHTR', Tangcity Mal, Kota Tangerang, Jumat, 8 April.
Beruntung nyawa anak-anak itu masih dapat diselamatkan, korban hanya mengalami luka-luka ringan. "Korban dirawat, dia luka-luka," katanya.
BACA JUGA:
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang hadir dalam acara diskusi itu mengaku heran. Pasalnya para korban rela mempertaruhkan nyawanya hanya demi sebuah konten.
"Coba ironis adik-adik kita bikin konten nyetop truk. Itu jimatnya apa itu. Hercules aja enggak gitu," ungkapnya.
Arief menyebutkan salah satu pemicunya bisa datang dari kebiasaan sejumlah masyarakat. Menurutnya, tak sedikit masyarakat cenderung menyukai konten yang dinilai negatif. "Kadang kalau kita ngobrol sama konten-konten kreator itu kadang mereka beranggapan masyarakat kita senang sesuatu yang negatif," pungkasnya.