SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, membahas pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan.
"Kenapa saya yang harus silaturahmi ke sini, karena skala APBD Surabaya paling besar di Jawa timur, sehingga belanja untuk APBD terkait dengan PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk UMKM menjadi signifikan," kata Khofifah dilansir Antara, Jumat, 8 April.
Menurut Khofifah, format-format yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya sudah cukup memberikan gambaran bahwa target pemerintah pusat Rp26,8 triliun bisa dicapai.
"Makanya, ini harus cocok-cocokan pikiran, sehingga sektor UMKM yang harus dibuat dan proses kurasinya serta akses marketnya harus bisa terkonsolidasikan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pertemuan dengan Gubernur Khofifah banyak membahas tentang penanggulangan PMKS, menggerakkan ekonomi kerakyatan, menggerakkan pasar, dan pengembangan wisata.
"Termasuk pula soal aset pemkot yang digunakan untuk UMKM dan juga APBD 40 persen untuk PJB UMKM," ujar dia.
Eri mengatakan, setelah pihaknya memaparkan banyak hal terkait pembangunan di Surabaya, ternyata sudah sejalan dengan apa yang diinginkan dan dipikirkan oleh Gubernur Jatim.
"Jadi, langkah yang kami lakukan sudah sejalan dan selaras berkat arahan dan bimbingan Ibu Gubernur. Saya selalu sampaikan bahwa Pemkot Surabaya ini harus sejalur dengan Pemprov Jatim, tadi sudah disampaikan Ibu gubernur langkah-langkah kita," kata Eri.
BACA JUGA:
Wali Kota Eri berharap, dengan adanya pertemuan tersebut, pihaknya yakin bisa memberikan yang terbaik untuk warga di Kota Surabaya.
"Semoga sinergi pemkot dengan pemprov bisa terus ditingkatkan ke depannya," katanya.