JAKARTA - Staf Khusus Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi Kepala Staf Presiden, Bambang Prihartono mengatakan keputusan pemerintah mengizinkan mudik Lebaran di tahun ini akan membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Apalagi, pertumbuhan ekonomi sangat erat kaitannya dengan pergerakan atau aktivitas manusia atau orang.
"Mudik lebaran tahun ini harus dijadikan momen pemulihan ekonomi yang sudah terpuruk selama pandemi (hampir 2 tahun lebih, red)," kata Bambang di Jakarta, Jumat, 8 April.
Bambang yakin, protokol kesehatan yang sudah dijalankan secara ketat dan pembatasan kegiatan masyarakat belakangan ini mampu menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Prokes sudah 2 tahun diterapkan secara ketat, sehingga masyarakat sudah menerapkan secara konsisten, sehingga herd immunity sudah tercapai," ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang mengamini kondisi ekonomi di Tanah Air memang sempat anjlok. Hanya saja, kondisi saat ini pertumbuhan nasional sudah mulai menggeliat meski daya beli masyarakat masih cenderung lemah.
Namun, berbagai kondisi ini, diharapkan tak membuat niat masyarakat untuk kembali ke kampung halaman menjadi surut.
"Karena itu, masyarakat diberi kebebasan untuk memilih moda transportasi yang paling terjangkau untuk mudik," ucap Bambang.
Bahkan, lanjut Bambang, meski adanya kenaikan bahan bakar, sebagian subsidi yang diperuntukan bagi bahan bakar bisa dialihkan ke subsidi untuk mudik lebaran nanti. "Yakni dengan menerapkan konsep BTS (Buy The Srevice) selama mudik lebaran," ujarnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriah dimulai pada 29 April hingga 4-6 Mei 2022. Sementara untuk libur nasional jatuh pada 2-3 Mei.
Diharapkan cuti bersama ini bisa digunakan masyarakat untuk pulang ke kampung halaman dan bersilaturahmi dengan keluarga mereka. Namun, Presiden Jokowi meminta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan saat pulang ke kampung.
"Perlu saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai. Kita semua harus selalu waspada," kata Jokowi dalam keterangan video yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 6 April.
Tak hanya menerapkan protokol kesehatan, Jokowi meminta masyarakat segera melengkapi dosis vaksin COVID-19. Hal ini harus dilakukan demi mewaspadai penyebaran virus saat pulang ke kampung halaman.
Selain itu, masyarakat juga diharuskan tetap menggunakan masker. Apalagi jika sedang berada di tempat umum.
"Bersegeralah melengkapi vaksin booster harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan harus selalu bermasker saat di tempat umum atau dalam kerumunan," tegasnya.