Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi II DPR MF Nurhuda Yusro mendukung pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin soal rencana mengembalikan Pancasila menjadi mata pelajaran tersendiri dalam kurikulum pendidikan.

Hal ini ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan. 

 Menurut Nurhuda, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mitra Komisi II DPR, juga sudah mengusulkan rencana yang sama.

"Saya mendukung penyataan Wapres, karena BPIP sebelumnya sudah mengusulkan hal ini saat diajak hadir pada RDP dengan Komisi X bersama Kemendikbud," ujar Nurhuda kepada VOI, Kamis, 7 April.  

Nurhuda menilai pemahaman Pancasila semakin melemah. Menurut dia, pendidikan punya tanggung jawab untuk memberikan pemahaman ini. 

"Kalau kita perhatikan dan rasakan, pemahaman dan pengamalan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara dan pandangan hidup kita semakin lemah," kata politikus PKB itu. 

 

Menyoal dihidupkannya kembali Pancasila lantaran Panglima TNI membolehkan keturunan PKI mendaftar sebagai prajurit, Nurhuda menilai tidak ada korelasi. Pasalnya, usulan Pancasila kembali menjadi mata pelajaran sudah dicanangkan sejak tahun lalu.  

"Saya kira kok enggak ya (ada hubungan dengan pernyataan Panglima TNI, red). Usulan Pancasila masuk kurikulum kan sudah setahun yang lalu. Sedangkan pernyataan Panglima TNI kan baru-baru ini," katanya. 

Legislator Jawa Tengah itu meyakini TNI punya mekanisme sendiri untuk menyaring prajurit yang NKRI. 

"Andai ada kekhawatiran keturunan PKI kurang Pancasilais, kita percaya TNI punya mekanisme tersendiri untuk menerima mereka dengan seleksi yang ketat," pungkas Nurhuda.