Bagikan:

JAKARTA - Rumah berdinding kayu itu nampak paling sederhana di antara rumah yang lain di Desa Tegal Arum Kecamatan Borobudur Magelang. Lantainya tanah, atap genting tersusun tak beraturan. Beberapa lubang terlihat menganga di genting itu.

Inilah tempat tinggal Mbah Dasromi dan istrinya, Mbah Kotiyah. Pasangan suami istri yang sudah berusia lebih dari 90 tahun itu merupakan salah satu warga kurang mampu di desa tersebut. Sehari-hari, keduanya tinggal di rumah yang masih jauh dari layak itu.

Pasangan ini mendapat tamu spesial, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang datang sambil membawa bantuan. Begitu bungahnya Mbah Dasromi dan Mbah Kotiyah, karena Ganjar memberikan bantuan yang sudah lama mereka idamkan, yakni pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).

Gubernur menerangkan, program RTLH akan terus didorong karena keberhasilan program ini akan menjadi salah satu indikator penurunan kemiskinan ekstrem.

"Ini target penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Polanya dengan gotong royong. Setelah tiga bulan lalu kita belajar, sekarang partisipasi masyarakat tinggi untuk membantu menyelesaikan persoalan ini," ujar Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 7 April.

Program bantuan RTLH tahun 2022 di Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini hampir mencapai 6.600 unit dari target 11.417 unit rumah. Kondisi seperti rumah Mbah Dasromi masuk kriteria sebagai sasaran penerima manfaat.

"Maturnuwun, alhamdulillah mpun diparingi nopo-nopo (diberi banyak bantuan). Seneng alhamdulillah, mboten gadhah mpun diparingi werni-werni (orang tidak punya, diberi berbagai jenis bantuan)," ucap Mbah Dasromi.

Mbah Dasromi dan istrinya, karena usia tua membuat keduanya tidak mampu lagi bekerja. Uang yang dihasilkan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Karena itu mereka sangat terharu, karena secara tidak terduga mendapat bantuan renovasi RTLH.

"Mugi-mugi Pak Ganjar diparingi sehat, wilujeng lan semoga panjang umur," ucapnya sambil berkaca.

Rehabilitasi rumah tidak layak huni memang menjadi program yang terus digenjot Ganjar Pranowo. Program tersebut telah dilakukan sejak lama, namun selama Ramadan kali ini, ia rajin berkeliling ke sejumlah tempat untuk memberikan bantuan RTLH itu.

"Hari ini kita dengan Baznas menyalurkan bantuan, ada sembako dan bantuan RTLH. Mudah-mudahan, cara ini bisa mengurangi angka kemiskinan," katanya.

Ada dua pola yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan perumahan warga miskin itu. Pertama anggaran dari provinsi, dan kedua dari kabupaten/kota.

"Namun kami yakin anggaran dari negara itu tidak mungkin cukup, makanya kami gerakkan sektor lain yakni Baznas, CSR, dan para filantropi. Dengan begitu, kami optimis lebih banyak rumah yang dibangun menjadi lebih layak huni dan lebih sehat," terangnya.

Selain menyerahkan bantuan RTLH, sambil menunggu waktu berbuka di Magelang, Ganjar juga berkunjung ke sejumlah tempat. Diantaranya di Panti Asuhan Arrohman Magelang dan sidak minyak goreng di Pasar Muntilan.