Bagikan:

AKARTA - Video berisi pengakuan seorang laki-laki dijanjikan uang Rp15 juta asalkan mau menjadi pasien COVID-19 atau berpura-pura positif ditanggapi Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. Wiku menegaskan upaya ‘rekayasa’ berpura-pura COVID-19 dengan janji imbalan uang bisa dilaporkan ke polisi.

"Saya belum tahu. Tapi enggak benar hal-hal seperti itu," kata Wiku saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 1 September.

Menurut dia, jika masyarakat mendengar cerita semacam itu dari pihak yang tak bertanggungjawab, mereka bisa melaporkan ke kepolisian.

"Laporkan ke polisi. Karena polisi kan bagian dari Satgas. Laporkan ke penegak hukum. Enggak ada, dan enggak boleh ada hal-hal semacam itu," tegasnya.

Wiku mengimbau masyarakat tak perlu khawatir bila dinyatakan positif COVID-19. Sebab, pemerintah akan menanggung biaya untuk mendapatkan perawatan hingga sembuh.

"Mengingatkan juga kalau ada pasien positif, semuanya biayanya ditanggung oleh pemerintah," ungkap Wiku.

Sebelumnya, pada video yang diutas akun tiktok @SlideGossip, nampak percakapan antara seorang wanita dan pria. Keduanya membahas soal adanya praktik curang berpura-pura sebagai pasien COVID-19.

Pria yang nampak mengenakan kaos hitam dan masker putih itu menyebut jika dirinya ditawari uang Rp15 juta. Tetapi dengan syarat harus berpura-pura menjadi pasien COVID-19 dan dirawat di rumah sakit.

"Ya itu tadi, ketemu sama orangnya, ya dirawat di rumah sakit," kata pria itu.

Wanita yang mengenakan kemeja dan masker hitam pun melontarkan pertanyaan soal dimana lokasi rumah sakit itu. Dengan tenang pria itu menyebut di Provinsi Sulawesi.

"Di Sulawesi, kan rumah rumah sakitnya belum ditentukan. Yang penting setuju dulu nanti ada perjanjian," jawab dia.

Kemudian, wanita itu kembali melontarkan pertanyaan terkait apa yang terpikir oleh pria yang tak diketahui identitasnya ketika mendapat penawaran tersebut. Pria itu langsung menjawab menyetujui penawaran itu.

"Ya mau, untuk keadaan saat ini lagi sulit begini, ya mau. Enggak ada masalah lah," ucapnya.

Bahkan, pria itu mengatakan sama sekali tidak mempermasalahkan penawaran itu. Sebab, dia merasa yakin akan tetap sehat meskipun dirawat di rumah sakit.

"Toh memang kita sehat kok, timbang masuk rumah sakit doang,"

Di akhir percakapan, wanita itu menyinggung soal asal usul informasi terkait penawaran itu. Dikatakan, jika orang yang membuat penawaran itu diguga merupakan tukang ojek yang berada di stasiun Tambun, Bekasi. Bahkan dia meminta kepada pria itu untuk menujukan lokasinya.

"Boleh (menujukkan lokasi), boleh," kata pria itu.