Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil menterinya yang terkesan diam saja tak memberi penjelasan tentang kenaikan harga minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta. Dia menilai, para menteri yang mengurusi dua hal itu harusnya memberikan penjelasan kepada masyarakat.

"Tidak ada statement, tidak ada komunikasi, harga minyak goreng sudah empat bulan tidak ada penjelasan apa-apa, kenapa ini terjadi, yang kedua Pertamax, menterinya juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 6 April.

Jokowi mengingatkan jika ada kebijakan untuk menaikkan harga komoditas tertentu, harusnya para menterinya bisa menjelaskan alasannya kepada masyarakat. Sebab, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak mau pemerintah dituding masyarakat tak bekerja sama sekali.

"Kenapa Pertamax (naik, red), diceritain dong pada rakyat. Ada empati kita gitu loh. (Ini, red) enggak ada (penjelasan, red). Yang berkaitan dengan energi enggak ada," tegasnya.

"Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi," imbuh Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan kenaikan harga bahan pokok memang tak terelakkan. Apalagi, ekonomi global kini sedang bergejolak dan menimbulkan inflasi di berbagai negara bukan hanya di Indonesia.

Salah satu negara yang disebut mengalami inflasi adalah Amerika Serikat yang kini mencapai 7,9 persen. Padahal, biasanya negeri Paman Sam itu hanya mengalami inflasi di bawah satu persen.

Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah negara lain, semisal di Turki di mana inflasinya mencapai 54 persen. Dengan kondisi ini, maka kebutuhan pokok di Tanah Air juga ikut naik.

"Angka-angka seperti ini akan membawa kita yang saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan," ujarnya.

"Enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik Pertamax," pungkas Jokowi.