Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan rapat rutin dengan jajaran petinggi TNI dari tiga matra membahas perkembangan berbagai kasus yang melibatkan prajurit TNI.

Salah satu yang dibahas dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus korupsi proyek pengadaan satelit Slot Orbit 123° bujur timur (BT) pada Kementerian Pertahanan (Kemhan) tahun 2012-2021.

Dalam rapat tersebut, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda Nazali Lempo lebih dahulu menjelaskan kepada Jenderal Andika tentang perkembangan kasus yang ditaksir merugikan negara mencapai Rp515,2 miliar tersebut.

"Izin melaporkan perkembangan kasus satelit. Kemarin sudah diminta tim penyidik dari kita, sudah laksanakan koordinasi, rapat yang kedua," kata Danpuspom TNI, dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu 6 April.

Jenderal Andika lantas bertanya sejauh mana dalam kasus ini pembentukan tim penyidik koneksitas yang dipetintahkan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.

"Status terakhir dari Kejaksaan Agung adalah pembentukan tim penyidik koneksitas?" tanya Jenderal Andika.

Danpuspom TNI bilang tim penyidik koneksitas kasus satelit di Kemhan sudah terbentuk dan terdiri dari Pusat Polisi Militer (POM) TNI dan oditur militer.

"Sudah terbentuk. Sprindik dari Kejaksaan Agung sudah dilaksanakan rapat koordinasi. Kejaksaan Agung sudah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan," ujarnya.

"Hanya untuk TNI butuh pendalaman, tentang keterlibatan," sambung Danpuspom TNI.

Jenderal Andika meminta untuk terus memberikan perkembangan terkait kasus Satelit Orbit 123 Bujur Timur di Kemhan Tahun 2012-2021 ini. Termasuk berbagai kasus yang melibatkan prajurit TNI baik sudah berjalan di peradilan militer maupun peradilan umum.

"Sudah bagus, lanjut," kata Jenderal Andika.

Jenderal Andika menegaskan akan terus meninjau perkembangan kasus tersebut dan berkomitmen menyelidik hingga tuntas sesuai peraturan hukum yang berlaku.

"TNI berkomitmen akan terus menyelidiki secara konektivitas dengan Kejaksaan Agung terkait dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus korupsi pengadaan dan sewa satelit Kemhan," tandasnya.

Dalam rapat rutin yang dipimpin Jenderal Andika, turut hadir jajaran Komandan Pusat Polisi Militer TNI dari ketiga matra, juga penyidik beserta jajaran Oditur Jenderal TNI.