Polisi-TNI dan Satpol PP Razia Hotel dan Penginapan di Pamekasan Jelang Ramadan
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

PAMEKASAN - Tim gabungan dari unsur polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, menggencarkan razia penyakit masyarakat ke sejumlah hotel, penginapan dan tempat indekos jelang ramadan.

"Selain dalam rangka menyambut Ramadan, razia ini juga sebagai upaya untuk menciptakan suasana kondusif dan menekan berbagai jenis penyakit masyarakat," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Wahyudi dikutip Antara, Jumat, 1 April.

Razia gabungan antara polisi, TNI dan Satpol-PP Pemkab Pamekasan ini digelar sejak 30 Maret 2022 dan akan berlangsung hingga memasuki bulan suci Ramadan.

Selain hotel, penginapan dan indekos, razia penyakit masyarakat ini juga menyasar sejumlah tempat keramaian, seperti tempat hiburan malam, kafe dan pusat perbelanjaan.

"Kafe dan pusat perbelanjaan juga menjadi sasaran razia, karena misi dari kegiatan ini tidak hanya untuk penyakit masyarakat, akan tetapi juga untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan," katanya.

Ia menjelaskan kasus COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pamekasan, akhir-akhir memang telah melandai.

Akan tetapi, kewaspadaan untuk mencegah penyebaran penyakit melalui penegakan disiplin protokol kesehatan tetap harus dilakukan, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus aktif baru.

"Karena itu, disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan tetap harus dilakukan," katanya, menjelaskan.

Selain menggelar razia, tim gabungan ini juga menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada pemilik penginapan hotel dan pemilik indekos agar memperhatikan ketentuan norma-norma agama.

Kabag Ops Kompok Wahyudi menjelaskan Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang menerapkan syariat Islam melalui Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam).

"Karena nilai-nilai keislaman telah menjadi komitmen Pemkab Pamekasan dalam melaksanakan tata kelola pembangunan, maka seharusnya semua bentuk interaksi sosial di masyarakat harus mengacu kepada ketentuan norma-norma Islam," katanya.

"Nah, di bulan suci Ramadhan ini, mari kita dukung situasi yang kondusif agar saudara umat Muslim bisa melaksanakan ibadah dengan hikmat," ajak Kompol Wahyudi.

Sementara itu, berdasarkan hasil sidang penetapan awal Ramadan, tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriah, jatuh pada tanggal 3 April 2022.