Assosiasi Pekerja Migran Cianjur Surati DPR dan Minta Bantuan Terkait Anggotanya yang Meninggal di Arab Saudi
Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan/Foto: Antara

Bagikan:

CIANJUR - Assosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur, Jawa Barat, melayangkan surat ke DPR agar lembaga legislatif itu membantu mengungkap kasus meninggalnya Pekerja Migran Indonesia asal Cianjur, Evi Novianti, di Arab Saudi sejak dua tahun yang lalu.

Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan, di Cianjur Jumat 1 April, mengatakan, selama dua tahun pihak keluarga berharap kasus Novianti meninggal yang diduga korban pembunuhan dapat terungkap dan pelaku mendapat ganjaran yang setimpal.

"Sampai saat ini, penegak hukum menunda sementara proses hukumnya dengan alasan kelengkapan identitas korban. Bahkan pihak keluarga sudah menyerahkan bukti identitas serta administrasi kependudukan nya melalui kementerian, namun belum sampai ke pemerintah Arab Saudi," katanya dikutip Antara.

Sehingga Astakira yang diberi kuasa dari pihak keluarga telah melayangkan surat ke Komisi IX DPR, untuk membantu menuntaskan kasus tersebut, sehingga pelaku pembunuhan terhadap pahlawan devisa asal Cianjur dapat terungkap dan tuntas, sehingga pihak keluarga tidak lagi bertanya-tanya.

Pihaknya berharap wakil rakyat di pusat dapat menuntaskan keinginan keluarga agar almarhumah tenang di alam kuburnya serta haknya selama bekerja 10 tahun di Arab Saudi dapat dipenuhi."Selama kasusnya belum tuntas, pihak keluarga belum dapat mengurus hak almarhumah," katanya.

Selama menjadi pekerja migran tambah dia, Novianti memiliki harta benda peninggalan semasa hidupnya termasuk gaji yang memang belum dibayarkan, sehingga bantuan dari DPR, termasuk untuk mendesak pemerintah Arab Saudi membayarkan hak itu. "Kami berharap sangat dibantu DPR, agar kasus ini segera tuntas dan hak almarhum dapat diberikan pada ahli waris atau keluarganya," kata Hildan.

Novianti yang sudah bekerja selama 10 tahun di Arab Saudi ditemukan sudah tidak bernyawa di halaman rumah sakit di negara kerajaan itu dan saat diperiksa terdapat luka di sekujur tubuhnya yang diduga akibat penganiayaan.

Pihak keluarga baru mendapat kabar setelah dua bulan tubuh korban ditemukan. Keterangan dari pemerintah Arab Saudi menyebutkan masih mendalami penyebab dia meninggal namun dalam surat resmi yang diterima keluarga terdapat luka di sekujur tubuhnya.