Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Rapor Pendidikan dapat digunakan untuk mengidentifikasi akar permasalahan di masing-masing satuan pendidikan.

“Esensi Rapor Pendidikan ini untuk memudahkan sekolah memetakan kondisi pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Proses mempelajari Rapor Pendidikan inilah yang akan menyadarkan sekolah dan guru-guru dalam menentukan arah peningkatan pembelajaran,” ujar Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar episode ke-19 yang dipantau di Jakarta, Jumat 1 Maret, dikutip dari Antara.

Rapor Pendidikan merupakan platform yang mengintegrasikan berbagai data pendidikan untuk membantu satuan pendidikan dan dinas pendidikan mengidentifikasi capaian dan akar masalah, melakukan refleksi, dan kemudian merancang strategi pembenahan berbasis data.

Fungsi dari Rapor Pendidikan tersebut, sebagai bahan refleksi dan identifikasi persoalan bagi masing-masing satuan pendidikan dan dinas pendidikan, untuk menyusun rencana perbaikan secara lebih tepat dan berbasis data.

Rapor Pendidikan menampilkan data kualitas satuan pendidikan atau daerah yang didapat dari berbagai asesmen atau survei nasional. Rapor Pendidikan hadir bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk bisa mengakses informasi tersebut. Satuan pendidikan dapat melihat secara detail elemen-elemen per dimensi sehingga dapat menggali kondisi capaian dan proses pembelajaran di tempat masing-masing.

Untuk dinas, dapat melihat secara makro apa saja isu yang terjadi di dalam daerah masing-masing dan dapat juga melihat berdasarkan jenjang yang menjadi fokus.

Selain itu juga ada fitur unduh terutama untuk satuan pendidikan dan dinas pendidikan yang tertarik untuk melakukan pengolahan lebih lanjut dari data yang tersedia di dalam Rapor Pendidikan. Publik juga dapat melihat hasil Asesmen Nasional melalui dashboard Rapor Pendidikan Publik.

Bagi daerah yang membutuhkan bantuan maka Kemendikbudristek akan melakukan pendampingan. Untuk pendampingan dilakukan melalui perencanaan berbasis data (PBD) yang diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan perencanaan di pusat, daerah dan satuan pendidikan.

“Mari kita gunakan Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi akar permasalahan di masing-masing satuan pendidikan dan daerah, merefleksikan hasil Rapor Pendidikan berbasis data, dan bersama-sama kita benahi dunia pendidikan Indonesia secara menyeluruh. Dengan Rapor Pendidikan, mari kita bersama-sama mewujudkan Merdeka Belajar,” tandasnya.