Obesitas Faktor Terbesar Kedua Permudah Penularan COVID-19
Ilustrasi/Pixabay

Bagikan:

JAKARTA - Ahli gizi dari Universitas Padjajaran, Gaga Irawan Nugraha menyebut kegemukan atau obesitas adalah faktor terbesar kedua yang mempermudah penularan COVID-19. 

"Faktor pemberat risiko yang mempermudah terkena COVID-19, nomor satu adalah orang hipertensi, yang kedua ternyata adalah obesitas," kata Gaga dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 29 September.

Fakta ini didapatkan dari hasil survei kasus COVID-19 di Amerika Serikat pada bulan April lalu. di Kota New York, lebih dari 42 persen kematian pada kasus positif COVID-19 merupakan orang yanga mengalami obesitas.

Dalam kondisi tubuh, kata Gaga, seseorang dengan obesitas memiliki lemak yang tertumpuk lebih banyak dari orang berpostur tubuh biasa.

"Dia memiliki lemak yang lebih besar permukaannya, sehingga reseptor untuk nempelnya virus itu menempelnya virus itu menjadi lebih luas, sehingga lebih mudah terkena dan lebih mudah mengalami perberatan risiko," jelasnya.

Kemudian, ketika orang obesitas terinfeksi COVID-19, mereka juga menjadi lebih sulit bernapas karena retriksi paru-parunya menjadi lebih kecil akibat penumpukan lemak di sekitar.

"Orang obesitas akan mengalami kelainan imunitas yang menyebabkan dia lebih mudah lebih mudah tertular dan lebih mudah mengalami perberatan karena obesitasnya tersebut," ujar Geri.

Jika seorang obesitas telah terinfeksi COVID-19, maka langkah pengobatannya adalah meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi konsumsi makanan yang memperparah kondisi obesitas tersebut.

Menurut Gaga, orang bisa mengalami obesitas karena gaya hidup yang salah, pola makan yang tidak teratur, serta sering mengonsumsi gula dan tepung. 

Karena itu, agar kondisi penyakit tidak semakin parah, maka orang tak boleh lagi mengonsumsi makanan dan minuman penyebab obesitas tersebut.

"Hindari mengonusmsi kandungan gula seperti permen, cokelat, soft drink, teh manis, kopi manis, dan sebagainya," tutur Gaga.

"Kemudian, hindari konsumsi karbohidrat sederhana atau makanan yang terbuat dari tepung. Tepung terigu itu Itulah yang paling banyak meningkatkan gula darah, memudahkan obesitas. Dan kita tahu, hampir semua camilan terbuat dari tepung," imbuhnya.