Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Selasa 29 September. IHSG dibuka menguat 0,61 persen atau 29,77 poin ke level 4.936,32.

Membuka perdagangan, 75 saham menguat, 7 saham melemah, dan 17 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 79,97 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp55,40 miliar

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini tetap memiliki potensi kenaikan, meski di awal pekan berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,79 persen ke level 4.905.

"Secara teknikal, peluang terjadinya penguatan IHSG masih terbuka lebar," ujar analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, dalam risetnya.

Nafan menuturkan, IHSG sedang berupaya mempertahankan support pertama di level 4.865 dan support kedua di 4.778, sedangkan target resistance pertama di level 4.975 dan resistance kedua di 5.097.

Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi kenaikan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Proyeksi senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi. Ia menyebutkan pergerakan IHSG hari ini berpeluang menguat untuk menuju target resistance terdekat di level 5.070.

"Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi, dan selanjutnya berpeluang menguat, dengan support-resistance di level 4.816-5.070," kata dia.

Lebih lanjut Lanjar mengatakan, potensi kenaikan IHSG tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).