IHSG Dibuka Menguat setelah HUT ke-75 RI, Simak Saham BUMN dan Properti
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa 18 Agustus. IHSG dibuka menguat 0,13 persen atau 6,95 poin ke level 5.254,64.

Membuka perdagangan, 27 saham menguat, 18 saham melemah, dan 23 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 16,52 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp7,12 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Indonesia M Nafan Aji Gusta Utama memproyeksi indeks bergerak naik pada perdagangan hari ini. Laju IHSG akan berada pada area support dan resistance di level 5.172 hingga 5.347.

"Indeks masih memiliki momentum penguatan sehingga secara teknikal masih diperkirakan bergerak positif," kata Nafan dalam risetnya.

Beberapa saham yang dia rekomendasikan pada perdagangan hari ini, yaitu PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT London Sumatra Tbk (LSIP), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Pergerakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi sentimen eksternal atau global. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, salah satu sentimen yang mempengaruhi adalah kebuntuan pembahasan stimulus fiskal di Kongres Amerika Serikat menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan.

"Bila tidak terjadi kesepakatan dalam jangka pendek akan menjadi sentimen negatif bagi pasar,” ujarnya.

Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati pertemuan pejabat senior dari China dan AS melalui konferensi video untuk meninjau kesepakatan perdagangan Fase 1 yang ditandatangani kedua negara pada Januari.

Faktor eksternal lainnya adalah langkah Inggris yang kemungkinan akan disusul oleh negara-negara lain untuk menambah lebih banyak negara dalam daftar karantina.

Sentimen-sentimen tersebut akan memberikan efek negatif bagi pergerakan indeks. Sementara itu, data klaim pengangguran AS yang turun di bawah 1 juta untuk pertama kali sejak pandemi COVID-19 bakal memberikan sentimen positif.

"Tetapi masih ada 28 juta orang lebih yang menerima cek pengangguran dan menunjukan pasar tenaga kerja dan Ekonomi Amerika masih lemah," katanya.

Pidato Jokowi Tak Berpengaruh

Dari sisi internal, pidato Presiden Joko Widodo di Sidang Paripurna DPR/MPR tidak terlalu direspons pasar. Ia mengatakan asumsi ekonomi yang disampaikan sudah di price in atau diperhitungkan pasar.

"Terlihat harapan pemulihan ekonomi pada 2021 dari asumsi data makro dalam pidato Presiden," katanya.

Melihat beberapa sentimen tersebut, Hans memperkirakan IHSG berpeluang melemah pada sesi perdagangan hari ini dengan support di level 5.178 hingga 5.119 dan resistance di level 5.218 sampai 5.300.