JAKARTA - Perundingan damai antara pemerintah Ukraina dengan Rusia terus berlangsung. Sayangnya, setelah dilakukan sejumlah pertemuan, kesepakatan damai belum juga didapat.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan, perundingan damai dengan Rusia sulit. Apa penyebabnya?
"Proses perundingan sulit sekali. Delegasi Ukraina telah mengambil posisi yang kuat dan tidak menyerah pada tuntutannya. Kami bersikeras, terutama, pada gencatan senjata, jaminan keamanan serta integritas wilayah Ukraina," kata Kuleba lewat unggahan di Facebook, seperti dilansir Antara.
BACA JUGA:
Dia membantah laporan adanya kemajuan dalam menyelesaikan empat dari enam isu utama.
"Tidak ada konsensus dengan Rusia mengenai empat poin," katanya.
Kuleba lantas mencuit di Twitter, mengatakan, belum ada konsensus dalam perundingan. Dia juga menyebut Rusia berpegang teguh pada ultimatum.
"Untuk menstimulasi pendekatan yang lebih konstruktif kami memerlukan dua hal: sanksi tambahan dan bantuan militer tambahan untuk Ukraina," kata dia menambahkan.
Sebelumnya sejumlah media Turki, termasuk NTV, mengutip Presiden Tayyip Erdogan yang mengatakan bahwa sejumlah kemajuan dalam perundingan damai Rusia-Ukraina telah dicapai.