Bagikan:

GARUT - Percepatan vaksinasi COVID-19 di Garut terus dilakukan selama Ramadan 2022. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengaku siap menurunkan tim vaksinasi untuk umum, termasuk di lingkungan pesantren.

"Tetap kita upayakan, kalau tidak vaksin di siang hari bisa malam hari," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi wartawan di Garut, Jumat 25 Maret.

Dia menuturkan tim vaksinator di lapangan masih terus bergerak untuk mempercepat naiknya capaian vaksinasi COVID-19 bagi semua kalangan masyarakat Garut menjelang Ramadan.

Menurut dia saat Ramadan tingkat antusias masyarakat untuk divaksin akan turun karena sedang menunaikan ibadah puasa.

Upaya lain agar vaksinasi tetap bisa dilaksanakan, kata dia, maka tim kesehatan dari puskesmas setempat siap memberikan pelayanan vaksinasi pada malam hari.

"Itu lihat sikon masyarakat kalau masyarakat ada yg meminta malam hari, kita kasih," kata Leli.

Selain masyarakat umum, kata dia, bagi pondok pesantren yang ingin divaksin dosis 1, 2, maupun 3 pada bulan Ramadhan akan siap dilayani oleh tim vaksinator.

"Bisa (divaksin) kalau mereka (pesantren) bersedia," katanya.

Dia menyebutkan capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis 1 sudah di atas 90 persen, saat ini akan terus digenjot pada dosis 2, kemudian dosis 3 atau penguat yang saat ini masih rendah di angka 4,8 persen.

"Diprioritaskan mulai untuk 'booster' jika memang dosis 2 sudah lebih dari 70 persen," katanya.

Salah satu pesantren di Garut yang melaksanakan vaksinasi secara massal sebelum Ramadan yakni Pondok Pesantren Nurul Huda Cibojong di Kecamatan Cisurupan, Garut, pada Kamis 24 Maret.

Sejumlah santri maupun santriwati, guru, dan kiai dari pondok pesantren di Kecamatan Cisurupan mendapatkan vaksin COVID-19 untuk dosis 1, 2, maupun 3 atau penguat.

Pelaksanaan vaksinasi di pondok pesantren itu diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dihadiri langsung oleh Rais Aam Miftachul Akhyar PBNU dan Ketua PBNU Ning Alisa Wahid.