Bagikan:

BELU - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan Kampus Politeknik Pertahanan (Poltekhan) dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Presiden Jokowi berharap Politeknik Ben Mboi bisa menjadi tempat belajar dan meningkatkan keterampilan anak muda khususnya di perbatasan Atambua dan Timor Leste. 

“Pembangunan SDM adalah fondasi untuk Indonesia Maju, karena itu pelayanan pendidikan harus tersebar secara merata di seluruh penjuru Tanah Air,” tegas Presiden Jokowi dikutip dari keterangan tertulis Biro Humas Setjen Kemhan, Kamis, 24 Maret.

Presiden Jokowi juga menekankan pendidikan harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali baik di kawasan perbatasan sampai dengan pulau-pulau terdepan.

 "Pendidikan menjadi kunci perubahan kualitas masyarakat untuk membantu keluar dari kemiskinan dan dengan pendidikan dan keterampilan bisa menjadi bekal dalam memperoleh pekerjaan yang layak sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi daerah," imbuhnya.

Sementara itu, Menhan Prabowo menjelaskan Kampus Politeknik Ben Mboi adalah kampus pertama di Kabupaten Belu yang diharapkan dapat melahirkan generasi muda di wilayah perbatasan yang siap membangun masa depan lebih baik.

Menhan Prabowo Subianto menjabarkan, Politeknik Ben Mboi Belu dibangun pada lahan seluas 141 hektare, memiliki jumlah kadet mahasiswa sebanyak 175 orang yang terdiri dari  79 putra dan 96 putri. Kegiatan belajar mengajar di politeknik ini sudah dimulai sejak 30 Agustus 2021.

“70 persen kadet berasal dari NTT dan 30 persen dari berbagai provinsi di luar NTT,” papar Menhan Prabowo.

Ada pun jumlah dosen pengajar sebanyak 47 orang dengan tujuh program studi, antara lain: Prodi Budi Daya Lahan Kering, Prodi Budi Daya Tanaman Perkebunan, Prodi Budi Daya Ternak, Prodi Perikanan Tangkap, Prodi Pengolahan Hasil Laut atau Perikanan, Prodi Permesinan Kapal, dan Prodi Budi Daya Ikan. Masa pendidikan perkuliahan akan ditempuh selama tiga tahun

Menhan Prabowo juga menyampaikan kerja sama perkuliahan sudah terjalin dengan 25 instansi dari perguruan tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di seluruh Indonesia.

Saat ini daya tampung kampus 175 mahasiswa, dan selanjutnya direncanakan akan dibangun barak dan kelas tambahan hingga nantinya mempunyai daya tampung 525 mahasiswa.