Bagikan:

JAKARTA - Bripka Muhammad Reza harus terbaring di rumah sakit karena dikeroyok massa. Anggota Satreskrim Polresta Palembang ini dikeroyok massa karena dikira komplotan jambret.

“Korban Bripka Reza dituduh teman penjambret saat menyelamatkan jambret (dari amukan massa), dia dipukuli. Alhamdulillah kondisinya membaik,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji  dikonfirmasi VOI, Jumat, 25 September.

Anom mengatakan, pengeroyokan terhadap Bripka Reza bermula dari tugas melakukan pengintaian terhadap jambret bernama Ebot di Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Bundaran Air Mancur. 

Saat itu, Bripka Reza dan anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang berusaha menangkap Ebot bersama rekannya. Namun pelaku jambret mengetahui gerakan polisi hingga melarikan diri.

Polisi kemudian mengejar Ebot dan rekannya yang berpencar.  Ebot menurut Anom kemudian ditangkap oleh massa. 

Saat itu, Bripka Reza berusaha menyelamatkan pelaku dari amukan massa. Namun Bripka Reza malah dipukuli karena dikira teman pelaku jambret. Sedangkan rekan Ebot berinisial R sedang diburu polisi karena berhasil kabur saat upaya penangkapan.

“Jangan main hakim sendiri, serahkan ke polisi,” kata Anom mengingatkan warga.