JAKARTA - Malaysia bikin usulan mengejutkan. Malaysia mau menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa kedua ASEAN.
Hal ini disampaikan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, Rabu 23 Maret seperti dikutip dari Channel News Asia. Dia bahkan akan berdiskusi dengan para pemimpin regional supaya usulan ini bisa gol.
Ismail Sabri mengatakan selain di Malaysia, bahasa Melayu sudah digunakan di beberapa negara ASEAN seperti Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan dan sebagian Kamboja.
Selama kunjungannya ke Kamboja baru-baru ini, dia diberitahu ada 800.000 Melayu-Cham yang menggunakan bahasa Melayu dan di Vietnam. Lalu ada sekitar 160.000 penutur Melayu di antara mereka yang keturunan Melayu-Cham.
Ada juga populasi kecil penutur bahasa Melayu di Laos, tambahnya.
“Makanya di seluruh ASEAN ada orang yang bisa berbahasa Melayu. Oleh karena itu tidak ada alasan mengapa kami tidak dapat menjadikan bahasa Melayu sebagai salah satu bahasa resmi ASEAN," kata Ismail Sabri.
Perdana menteri menambahkan bahwa dia akan membahas masalah ini dengan rekan-rekan ASEAN-nya.
“Saya akan berdiskusi dengan para pemimpin negara ASEAN lainnya, terutama di negara-negara yang sudah menggunakan bahasa Melayu. Saya akan berdiskusi dengan mereka tentang menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua di ASEAN. Setelah itu, kami akan berdiskusi dengan para pemimpin negara ASEAN lainnya yang telah penduduk yang berbahasa Melayu,” kata Bapak Ismail Sabri.