17 Agustus Mendatang, Mensos Risma Ingin Korban Banjir Sentani Papua Sudah Pegang Kunci dan Sertifikat Tanah
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau progres rumah sehat untuk 76 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang Distrik Sentani (ANTARA)

Bagikan:

PAPUA - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengupayakan pembebasan tanah rumah sehat untuk 76 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang Distrik Sentani tahun 2019.

Hal ini disampaikan Risma saat mengunjungi pembangunan rumah sehat Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Rabu, 23 Maret. Kata Risma, tanah untuk permukiman tersebut harus dibebaskan, kemudian dipecah untuk masing-masing kepala keluarga (KK).

"Saya sudah minta bantuan untuk pembebasan sampai nanti gimana pemecahan ini, saya sudah komunikasi dengan menteri ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional), beliaunya siap membantu, karena itu kita akan persiapkan," kata dia dilansir dari Antara.

Mensos Risma menambahkan, pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022 mendatang, diharapkan masing-masing keluarga telah menerima sertifikat dan kunci rumah.

Dari 76 rumah yang direncanakan dibangun, telah terealisasi sebanyak 21 unit. Sementara ini, korban banjir bandang Sentani masih bertahan di tenda pengungsian.

Risma menambahkan pada fase pembangunan pertama dibangun untuk perumahan warga. Selanjutnya akan disiapkan lahan untuk berdagang, maupun usaha pertanian dan peternakan.

Dia mengatakan perlakuan untuk pemberdayaan sosial dan ekonomi di lingkungan tersebut akan menyesuaikan dengan kondisi warga sekitar.

Dalam kesempatan yang sama, Mensos Risma mengajak para Ibu untuk belajar menjahit, dan memberikan bantuan nutrisi untuk anak-anak di pengungsian.