Bagikan:

JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumpulkan donasi untuk penanganan dampak COVID-19. Donasi yang terkumpul mencapai Rp444 miliar hingga 31 Agustus. Sedangkan total nilai penyaluran donasi pada waktu yang sama adalah Rp341 miliar.

"Kami telah mengumpulkan donasi ke tim penanganan COVID-19 BUMN," katanya, dalam diskusi virtual, Kamis, 24 September.

Selain mengumpulkan donasi, kata Arya, BUMN juga memberikan bantuan sembako dan uang elektronik bagi 1.000 panti dan yayasan sosial di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek).

Kemudian, BUMN juga turut serta dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan, obat-obatan dan alat perlindungan diri (APD) ke daerah-daerah.

"Kami mengirim APD sampai ke daerah-daerah. Kami menggerakkan 31 RS BUMN menangani COVID-19 di daerah Kami menggerakkan satgas bumn 107 BUMN di 34 provinsi," jelasnya.

Arya mengatakan, Kementerian BUMN juga menyadari tidak hanya sektor kesehatan yang terdampak akibat pandemi COVID-19, tetapi sektor ekonomi. Menurut dia, sektor ekonomi juga membutuhkan stimulus dari pemerintah agar tetap bergerak.

Untuk itu, kata Arya, BUMN melakukan pengembangan UMKM untuk membantu sektor ini bertahan di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global maupun nasional.

"Karena ini berdampak pada ekonomi maka kami melakukan program pengembangan UMKM. Mereka bisa ikut pengadaan di BUMN. Kami kerja sama dengan marketplace seperti Lazada, Zalora, Tokopedia, Shopee supaya mereka bisa menghidupkan kembali UMKM," ucapnya.