DKI Gelar Pasar Murah, Tapi Sayang Tak Jual Minyak Goreng
ILUSTRASI DOK VOI

Bagikan:

\JAKARTA - Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menyebut Pemprov DKI akan menggelar pasar murah di tiap kelurahan dan puluhan gerai milik Pemprov DKI.

Pasar murah ini dibuka untuk mengendalikan kebutuhan pasokan bahan pangan jelang bulan Ramadan. Pasar murah ini akan diselenggarakan oleh tiga BUMD, yakni Food Station, Perumda Pasar Jaya, dan Perumda Dharma Jaya.

"Menjelang Ramadan, Pemprov DKI akan menggelar program pasar murah di 92 lokasi gerai secara tetap dan kelurahan secara bergantian mulai tanggal 21 Maret sampai dengan seminggu setelah Idulfitri," kata Pamrihadi kepada wartawan, Senin, 21 Maret.

Namun, Pamrihadi mengaku Pemprov DKI tak akan menjual minyak goreng dalam kegiatan pasar murah tersebut. Pangan yang dijual di antaranya beras FS Long Gren, beras Ramos, beras FS Melati, telur ayam negeri, susu UHT, FS gula kristal putih, daging ayam beku, hingga daging sapi beku.

Dalam hal ini, rencana operasi pasar menjual minyak goreng dengan harga murah menjadi dibatalkan. Alasannya, Kementerian Perdagangan telah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dan menyerahkannya pada mekanisme pasar.

"Dalam Peraturan Menteri Perdagangan yang baru itu disebutkan bahwasanya seluruh kepala dinas tidak melakukan operasi pasar. Tujuannya agar tidak membuat resah," ungkap Pamrihadi.

Lagipula, menurut dia, saat ini pasokan minyak goreng sudah beredar kembali di masyarakat. Kondisi stok terlihat sudah mulai stabil dan penuh di rak-rak toko baik di pasar tradisional maupun supermarket.

"Minyak sudah bisa didapatkan di hypermarket maupun supermarket. Jadi, pada akhirnya tidak melakukan operasi pasar," imbuhnya.