JAKARTA - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono meminta masyarakat tak khawatir meski Softbank mundur sebagai calon investor. Dia bilang, hal semacam ini sebenarnya biasa terjadi di dunia pembangunan.
"Mohon masyarakat tidak khawatir dengan satu mundur. Karena ini proses, satu kerja sama dengan swasta yang sebenarnya biasa di dunia pembangunan seperti ini," kata Bambang dikutip pada Sabtu, 19 Maret.
Bambang mengatakan, biasanya pembicaraan soal proyek dengan calon investor memang kerap dilakukan. Hanya saja, di akhir pembicaraan, ada saja kesepakatan yang berbeda.
"Kemudian di tengah jalan ketemu atau tidak ketemu, deal atau no deal. Atau (ada, red) deal yang berbeda," ujarnya.
Meski Softbank mundur, Bambang yakin, ke depannya akan banyak calon investor yang mengantri untuk ikut membangun proyek IKN. Tapi, dia menyadari kehadiran investor ini tentu harus diikuti dengan tata kelola yang baik.
"Saya tetap optimis dengan Pak Dhony berdua, bahwa sebetulnya kalau kita melakukan structuring yag baik dari IKN ini, tentu investor akan datang," tegas Bambang.
"Dan mitra itu berbagai macam. Ada yang besar, ada yang menengah, atau investor hanya satu sektor, satu jenis tertentu misalnya pendidikan, komersial," imbuh dia.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Softbank mengonfirmasi perusahaannya tidak akan berinvestasi di proyek IKN, Kalimantan Timur. Adapun keputusan tersebut disampaikan pada Jumat, 11 Maret 2022.
Padahal, awalnya perusahaan ini berencana menanamkan investasi sebesar 100 miliar dolar Amerika Serikat. Kabar ini disampaikan oleh Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan pada tahun 2020.