Bagikan:

JAKARTA - Proses pencarian bocah berusia 5 tahun bernama Aqila Ramadania, yang hilang terseret arus aliran Kali di depan Kantor Kelurahan Tengah, Jakarta Timur ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kasiop Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, Aqila yang merupakan warga RT 01/04, Kelurahan Tengah ditemukan meninggal dunia di Kali Ciliwung sekira pukul 15.35 WIB.

"Korban ditemukan tim gabungan di Kali Ciliwung, wilayah Kampung Melayu, pada pukul 15.45 WIB, dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka," kata Gatot kepada wartawan, Jumat 18 Maret.

Pihaknya pun mengakhiri pencarian yang dimulai pukul 08.40 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB.

Lurah Tengah, Suwindarto mengatakan, Aqila, warga RT 01/04 Kelurahan Tengah diketahui hanyut terseret arus pada Kamis 17 Maret.

Aqila bersama kakaknya yang berusia sekira 11 tahun bermain di saluran air di depan kantor Kelurahan Tengah yang berada di Jalan Al Bariyah. Saat kejadian, kondisi sedang hujan.

"Namun demikian karena kakaknya sibuk dengan teman-temannya sehingga adiknya yang berumur 5 tahun ini di luar pengawasan kakaknya dan kemarin sempat tenggelam pada pukul 17.00 WIB," ucapnya.

Berdasar keterangan orangtua Aqila, lanjut Suwindarto, sebenarnya anak tersebut biasanya jarang bermain. Hanya kemarin dia mengikuti sang kakak yang asyik bermain hujan-hujanan bersama teman-temannya.

Nahas, sekira pukul 17.00 WIB, ketika asyik bermain di saluran air tanpa pengawasan sang kakak, Aqila hanyut terseret arus di saluran air yang mengalir menuju Kali Induk, Kramat Jati tersebut.

"Titik nol (kejadian) persisnya ada di depan kantor Kelurahan Tengah, itu memang ada saluran yang nanti saluran itu terhubung dengan Kali Induk, Kramat Jati," katanya.

Lanjutnya, ada warga yang sempat melihat korban meminta pertolongan, namun lantaran di lokasi tersebut sudah sering bocah bermain hujan-hujanan, maka dianggapnya itu hanya bercanda.

"Sempat warga melihat anak tersebut minta tolong namun katanya karena anak-anak kecil di sini sudah terbiasa dan katanya dianggap itu seperti kayak bercanda," katanya.