Bagikan:

TANGERANG - BPBD Kota Tangerang Banten menyatakan penyebab genangan dan banjir di 16 wilayah itu disebabkan karena saluran drainase yang tersumbat dan tingginya debit curah hujan.

Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koswara mengatakan tingginya curah hujan yang bersamaan di wilayah Kabupaten Tangerang, DKI Jakarta dan Kota Tangerang menyebabkan debit air di sungai dan kali meningkat seperti Kali Angke, Cantiga dan Sabi.

"Situasi akhir, genangan di beberapa titik berangsur surut, Kali Sabi masih meluap dan masuk ke pemukiman warga Taman Cibodas Kecamatan Periuk sehingga masih dilakukan penyedotan rumah pompa dan pompa portabel. Sedangkan Kali Angke mulai surut ke Siaga 2," papar Deni di Tangerang Jumat 18 Maret.

BPBD Kota Tangerang sebelumnya mencatat dampak dari hujan yang terjadi pada hari Kamis 17 Maret lalu menyebabkan 16 titik alami genangan dan banjir. Beberapa ruas jalan yang biasa dilalui pengendara pun terhambat.

Wilayah yang tergenang diantaranya Cipadu Jaya, Larangan, Sektor 7 Ciledug, Kampung Gaga Larangan, SDN 1 Cipadu Larangan, Jl. Melati 1 Ciledug, Tanah Seratus Ciledug, Kavling Setiabudi Larangan, Paninggilan Ciledug, Gempol Raya, Pinang, Fly Over Taman Cibodas dan lainnya.

"Kemarin penanganan dilakukan hingga dini hari oleh ratusan petugas yang tersebar di 16 titik tersebut. Alhamdulillah, pagi ini semua sudah terpantau kembali normal, tinggal sedikit-sedikit genangan. Termasuk Fly Over Cibodas yang sudah bisa kembali dilalui," kata Deni dikutip Antara.

Ia pun menjelaskan, merekap kejadian kemarin berdasarkan data terjadi genangan dengan ketinggian mulai dari 20 cm hingga 40 cm. Dan terjadi banjir dengan ketinggian 80 cm di Komplek Duren Villa Ciledug dan Fly Over Taman Cibodas dengan 100cm.

Penanganan genangan dan banjir di Kota Tangerang dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Tangerang, PUPR, DLH, Disbudparman, aparat kewilayahan hingga masyarakat.