Banjir Jakarta, Pemprov DKI Keruk 951 Ton Sampah dari Tiga Lokasi
Foto pengerukan sampah di pintu air Manggarai bulan februari 2020 (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pagi ini, Dinas Lingkungan Hidup (LH) menerjunkan 45 petugas untuk mengangkut sampah di 3 aliran sungai dan kali setelah hujan yang mengakibatkan banjir.

Kepala Dinas LH DKI Andono Warih menyebut, pengangkutan sampah dilakukan di Pintu Air Manggarai Jakarta Pusat, Banjir Kanal Barat Season City Jakarta Barat, dan Jembatan Kampung Melayu Jakarta Timur.

"Petugas di Pintu Air Manggarai sebanyak 20 orang, di BKB Season City 15 orang, dan di aliran Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu 10 orang," kata Andono dalam keterangannya, Selasa, 22 September.

Hasilnya, ada sebanyak 888 meter kubik sampah yang berhasil diangkut di Pintu Air Manggarai dan 63 meter kubik sampah di BK Season City. Satuan meter kubik sama dengan satuan ton. Jika dikonversikan, total sampah yang berhasil diangkut seberat 951 ton.

"Sementara, belum ada volume sampah yang diangkut di Jembatan Kampung Melayu karena situasi kondusif," ucap Andono.

Andono melanjutkan, dalam pengangkutan sampah di Pintu Air Manggarai, pihaknya menggunakan 7 alat berat dalam pengangkutan sampah pagi ini. 3 alat berat ditempatkan di Pintu Air Manggarai, 2 alat berat di BKB Season City, dan 2 di Jembatan Kampung Melayu.

Dalam perkembangan penanganan banjir per pukul 09.00 WIB, saat ini masih ada 38 jiwa yang mengungsi. Pegungsi berada di dua lokasi, yakni musala Riyadhul Saadah Kembangan Utara dan Rusunawa Pengadegan.

Sementara, ada 56 RT yang masih tergenang. Rinciannya, ada 9 RT di Jakarta Barat dengan ketinggian air 10 sampai 50 sentimeter (cm), 7 RT di Jakarta Selatan dengan ketinggian air 10 sampai 40 cm.

Lalu, ada 38 RT di Jakarta Timur dengan ketinggian air 10 sampai 100 cm, dan 2 RT di Jakarta Utara dengan ketinggian air20 sampai 25 cm. Sementara, kondisi di Jakarta Pusat sudah surut.