JAKARTA - Amerika Serikat memutuskan untuk menutup sementara Konsulatnya di kota perbatasan Nuevo Laredo, setelah terkena tembakan semalam dan trailer dibakar di jalan-jalan pusat kota, usai penangkapan seorang pemimpin geng di Meksiko, ujar pihak berwenang.
Tembakan terhadap konsulat dan bangunan militer Meksiko dilaporkan di tengah baku tembak dan pengejaran di beberapa bagian kota yang terletak di seberang Laredo, Texas, kata Kementerian Keamanan Publik di Negara Bagian Tamaulipas dalam sebuah pernyataan.
Anggota geng yang dicurigai melumpuhkan lalu lintas di Nuevo Laredo Senin pagi dengan memblokir jalan dengan paku dan membakar truk trailer, kata pernyataan itu, melansir Reuters 15 Maret.
Konsulat AS menyarankan karyawannya untuk tetap berada di dalam rumah dan mendesak warga AS untuk melakukan hal yang sama atau menghindari area tersebut. Konsulat akan ditutup sementara untuk umum, kata pemerintah Meksiko kemudian dalam sebuah pernyataan.
Terpisah, seorang pejabat senior Tamaulipas mengatakan kepada Reuters setidaknya ada satu kematian akibat kekerasan tersebut.
Baku tembak itu menyusul penangkapan Juan Gerardo Trevino, atau 'El Huevo' pada Minggu, kata pemerintah Meksiko dalam sebuah pernyataan.
Trevino menghadapi perintah ekstradisi AS untuk perdagangan narkoba dan pencucian uang, serta tuduhan tingkat negara bagian untuk pembunuhan, terorisme, pemerasan dan asosiasi kriminal, tambah pernyataan itu.
Dia juga warga negara AS, kata seorang pejabat pemerintah Meksiko kepada Reuters. Trevino ada dalam daftar penjahat paling dicari Patroli Perbatasan AS, menurut laporan media.
Sementara, pernyataan Meksiko menyebut Trevino sebagai pemimpin Kartel Timur Laut, cabang geng Zetas, sekaligus bos kelompok pembunuh bayaran "Tropas del Infierno" (Pasukan dari Neraka).
Pemerintah Meksiko mengatakan, penangkapan tersebut merupakan "pukulan kuat" terhadap kekuatan kartel di wilayah tersebut.
Pemerintah mengatakan dalam pernyataan selanjutnya, pihaknya berkomitmen untuk kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat. Dan, organisasi kejahatan yang terlibat dalam insiden itu akan menghadapi beban hukum kedua negara.