Tito Karnavian Tidak Setuju Konser saat Pemilu, Ada RRI dan TVRI yang Bisa Jadi Saluran Pengganti
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Foto: kemendagri.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, kerumunan yang melibatkan massa banyak harus dibatasi, terutama saat kampanye pada tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Jadi seperti, mohon maaf, rapat umum, Saya tidak setuju ada rapat umum, konser apalagi, saya tidak sependapat maka saya membuat surat langsung ke KPU, Kemendagri keberatan tentang itu," kata Tito dilansir dari laman resmi Kemendagri, Senin, 21 September.

Dia meminta pembatasan semua yang berpotensi tidak bisa menjaga jarak. Tapi, dia sadar, menjadi tidak fair ketika pembatasan ini dilaksanakan secara total karena hanya menguntungkan petahana.

Oleh sebab itu, saran dari dia adalah memberikan kampanye dalam rapat terbatas. Tito mengusulkan adanya pertemuan atau rapat terbatas ini hanya boleh dihadiri maksimal 50 orang. Itu pun mesti jaga jarak.

Lebih jauh, Tito mendorong kampanye daring dalam pilkada kali ini. Katanya, ini juga bisa jadi peluang event organizer kampanye.

"Nah, memang ada hambatan yang tidak memiliki saluran komunikasi yang baik, tapi ada RRI ada TVRI yang bisa tembus dan di beberapa daerah hijau masih bisa dilakukan kampanye terbatas," kata Tito.

Karenanya, lanjut Tito, Pilkada 2020 ketika setting-nya dengan baik, menjadi momentum emas untuk membuat 270 daerah yang menggelar pemilihan, bergerak menangani COVID-19. 

"Masyarakat dibangkitkan, pilihlah pimpinan yang bisa menangani COVID-19 dan dampak sosial ekonomi di daerah masing-masing itu. Kampanye harus dilakukan sehingga masyarakat nanti menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah ini di daerahnya," katanya. 

Karena itu, kata Tito, perlu regulasi untuk mencegah kerumunan sosial dan untuk mendorong serta mewajibkan para calon kepala daerah ini dan tim suksesnya melakukan kampanye masif misalnya membagikan masker, hand sanitizer atau sabun. Atau juga membuat tempat sabun di tempat-tempat publik dengan nama gambar pasangan calon.

"Semakin banyak semakin baik, itu akan membantu sebetulnya langkah-langkah penanganan COVID-19," ungkapnya.