BULELENG - Polisi menyebut penganiayaan anak bernama Iskak Jaelani (53) terhadap ayahnya M Selamet hingga tewas bermula dari cekcok soal kandang kucing. Pelaku menganiaya ayahnya karena tak mau memindahkan kucing beserta kandang miliknya.
"Motifnya sementara cekcok antara orang tua dan anak. Karena sering cekcok, kemarin (pelaku meminta) disuruh mindahin kandang kuncing (pada korban). Tapi perlu didalami lagi benar atau tidak," kata Sumarjaya, Jumat, 11 Maret.
Soal dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, polisi akan melakukan pemeriksaan kepada pihak terkait.
"Sementara yang menentukan gangguan jiwa itu ahlinya. Namun, demikian tetap langkah-langkah untuk pemeriksaan kejiwaan dilakukan nanti," sebutnya.
BACA JUGA:
Saat ini polisi mencari barang bukti penganiayaan. Pelaku mengaku memukuli ayahnya dengan kayu.
"Barang bukti berupa alat yang digunakan untuk pemukulan sampai saat ini masih sedang dicari. Karena berdasarkan pengakuan terduga pelaku ini masih belum memberikan keterangan yang jelas. Pengakuannya sih pakai kayu, terus berkembang sekarang plin plan pengakuannya," ungkapnya.
Ada 3 orang saksi yang dimintai keterangan terkait kasus ini. Sedangkan jenazah akan diautopsi di RSUD Buleleng.
"Permintaan kita tetap autopsi, jenazah masih di RSUD Buleleng. Saksi-saksi ada tiga orang yang diduga mendengar di sekitar sana," ujarnya.