PAMEKASAN - Banjir akibat luapan sungai di Pamekasan, Jawa Timur mulai Kamis malam mulai meluas ke dua kelurahan, yakni Kelurahan Gladak Anyar dan Kelurahan Parteker, Pamekasan.
"Awalnya hanya di Kelurahan Gladak Anyar, tapi saat ini banjir juga mulai menggenangi sebagian permukiman warga di Kelurahan Parteker," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono dikutip Antara, Kamis, 10 Maret.
Selain menggenangi permukiman warga, banjir akibat luapan sungai di Kelurahan Parteker juga menggenangi Pasar Tradisional Parteker di Jalan Cokroatmojo Pamekasan.
Ketinggian genangan antara 20 hingga 30 cm, dan sebagian mulai memasuki pekarangan rumah warga, terutama yang tinggal di dekat aliran Sungai Kalikloang.
Saat ini warga terdampak banjir terlihat mulai mengemasi barang-barang di rumahnya ke tempat yang lebih aman.
Sejumlah petugas dari BPBD, polisi, TNI dan relawan penanggulangan bencana juga terlihat berjaga, memantau perkembangan arus banjir dari aliran sungai Kalikloang yang meluap ke permukiman warga di Kelurahan Parteker, Pamekasan.
BACA JUGA:
Sebelumnya banjir akibat luapan Sungai Kalikloang itu hanya menggenangi permukiman warga di Kelurahan Gladak Anyar Pamekasan.
Banjir di kelurahan ini terjadi di empat titik, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 39 kepala keluarga.
Masing-masing di Rt03/Rw 06, Rt02/Rw 07, Rt 03/Rw 07 dan di Rt 02/Rw 06.
"Hanya di Rt03/Rw06 yang menggenangi halaman warga kalau yang lain telah masuk ke rumah-rumah warga," kata petugas anggota TRC BPBD Pamekasan Zaini di lokasi banjir.