WONOSOBO - Bencana alam banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis, 10 Maret setelah hampir seharian terjadi hujan di kawasan tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono, menyampaikan sedikitnya terjadi 12 titik longsor dan tiga wilayah dilanda banjir.
Ia menyebutkan banjir terjadi di Desa Njawar, Kecamatan Mojotengah, akibat luapan air Sungai Wangan Aji. Kemudian di Dusun Siwadas, Desa Tegalsari, Kecamatan Garung akibat luapan air irigasi dan di Desa Wonokromo, Kecamatan Mojotengah banjir menggenangi area Kantor Desa Wonokromo.
Bambang menyampaikan meskipun tidak ada korban dalam bencana banjir tersebut, warga sempat mengevakuasi seorang ibu dan bayinya yang baru saja lahir di Desa Tegalsari ke tempat yang lebih aman.
Puluhan rumah warga sempat kemasukan air dan sekitar 20 kolam ikan dan sawah seluas lima hektare terendam banjir.
"Sejumlah warga di Dusun Siwadas, Desa Tegalsari sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman, namun berapa jam kemudian warga telah pulang ke rumah masing-masing karena banjir telah surut," katanya.
BACA JUGA:
Selain banjir, katanya, juga terjadi longsor, antara lain sebuah talud longsor di Dusun Melikan, Desa Dero Duwur, Kecamatan Mojotengah mengakibatkan dua rumah terdampak. Kemudian tanah longsor di Larangan Lor, Garung mengakibatkan akses jalan Menjer-Larangan Lor tertutup material longsor.
Tanah longsor juga terjadi di Dusun Kandangan, Tegalsari, Garung menimpa sebuah kandang ternak Tanah Longsor di Pulus, Sukoharjo menimpa sebuah rumah. Longsor di Dusun Silandak, Desa Slukaton, Kecamatan Mojotengah mengakibatkan sebuah rumah warga terdampak.
Kemudian di Desa Tegalsari, Kecamatan Garung terjadi dua titik longsor, yakni di Dusun Curug material longsor menutup akses jalan desa dan di Dusun Pringapus, longsor menimpa sebuah rumah.
Ia meminta warga yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk selalu waspada karena curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.