Bagikan:

JAKARTA - Politikus PSI Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli mempersoalkan dasar Immanuel Ebenezer atau Noel dan Rocky Gerung yang menjadi saksi meringankan terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme Munarman.

"Namanya saksi itu orang yang melihat, mendengar, menyaksikan suatu kejadian suatu kejadian. Munarman didakwa terorisme karena pembaiatan dan dukungan pada ISIS di 3 tempat!" kata Gun Romli, dikutip dari akun YouTube CokroTV, Kamis 10 Maret.

Gun Romli mengatakan, tidak seorang pun dari Noel hingga Rocky yang hadir dalam acara pembaiatan tersebut. Ketidakhadiran keduanya dalam acara itu membuat Gun Romli bertanya-tanya tentang status saksi Noel dan Rocky.

"Terus mereka disebut saksi apa? Saya jadi teringat istilah yang sering dipakai oleh Rocky Gerung. "Dungu". Mereka bisa disebut sebagai saksi-saksi dungu," ujar Gun Romli.

Kedunguan yang nyata, kata dia, tampak pada dalih yang dipakai Noel dalam membela Munarman saat persidangan. "Kata Noel, Munarman "kawan saya". Ini dungu sekali," imbuhnya.

Gun Romli menilai, tidak ada hubungan antara tindakan seseorang yang menjadi objek hukum dengan masalah perkawanan. Dia bilang, karena Munarman saat ini diadili karena perbuatannya, bukan karena kawan si Noel.

"Kalau soal kawan Munarman dan jaringannya, saya tentu lebih percaya Muannas Alaidid, mantan Sekretaris TIM Pembela Muslim (TPM) yang kini menjadi pengacara papan atas, pembela NKRI yang keluar dari kelompok mereka," tuturnya.

Gun Romli menjelaskan, Muannas memiliki jejak mendampingi banyak orang yang diadili atas tuduhan terorisme. Tercatat Muanas yang dahulu berprofesi sebagai kuasa hukum pernah menjadi pengacara terduga kasus bom Bali, bom Marriot, hingga mendampingi Riziq Shihab saat berselisih dengan golongan Ahmadiyah di Monumen Nasional (Monas).

Dalam kasus-kasus itu, Gun Romli menyebut Muannas bukan lagi sebagai advokat yang punya kewajiban membela klien. Sebab itu, kata dia, Muannas memutuskan keluar.

"Apa Noel hadir dalam 3 acara yang dihadiri Munarman saat ada pembaiatan? Tidak," tegas Gun Romli.