MANADO - Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Denny Tuejeh mengatakan, jantungnya Kodam XIII/Merdeka adalah Resimen Induk Daerah Militer atau Rindam.
"Karena Rindam adalah tempat untuk membentuk prajurit-prajurit yang handal, berkualitas dan profesional," kata Pangdam Merdeka saat melakukan kunjungan ke Rindam XIII/Merdeka, di Tomohon, Sulawesi Utara, Antara, Kamis, 10 Maret.
Pangdam menginginkan metode mendidik dan melatih di Rindam XIII/Merdeka harus yang terbaik. "Saya ingin para prajurit lulusan Rindam XIII/Merdeka tampil dengan sikap dan fisik yang bagus,” kata Pangdam.
Pangdam juga menekankan kepada para prajurit Rindam untuk berhati-hati dalam bermain media sosial.
"Antara lain dengan tidak menanggapi postingan yang ada di media sosial secara sembarangan, karena itu ruang publik yang tidak ada batasnya," katanya.
Sementara itu Kapendam XIII/Merdeka Letkol Inf Jhonson M. Sitorus mengatakan bahwa profesionalisme adalah harga mati bagi seorang Prajurit TNI.
"Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi profesionalisme adalah pendidikan dan pelatihan kemiliteran,"katanya.
Kedatangan Pangdam beserta rombongan di Tomohon, disambut Komandan Rindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Bambang Sujarwo.
Kehadiran Pangdam disambut jajar kehormatan dan pengalungan bunga oleh putra dan putri dari personel Rindam serta tarian Maengket.
BACA JUGA:
Pada saat itu, Pangdam beserta rombongan meninjau Pangkalan Mako Rindam, bangunan kantor dan perumahan, dilanjutkan menanam pohon mangga Madu di halaman Rindam.
Pada kunjungan itu, Pangdam didampingi Ketua Persit KCK Daerah XIII/Merdeka Cicilia Evie Denny Tuejeh beserta Pengurus Persit, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen E. J. Lumintang dan para Asisten, Kabalak serta para Dansat jajaran Kodam XIII/Merdeka.
Terkait
