Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Kamis 17 September. Rupiah dibuka menguat 0,32 persen atau 48 poin ke level Rp14.795 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, meski dibuka menguat, rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.

Pasalnya menurut dia, pagi ini nilai tukar regional bergerak melemah terhadap dolar AS. indeks saham regional juga mengalami tekanan.

"Pernyataan the Fed yang mengatakan bahwa ekonomi AS berisiko tertekan bila tidak ada stimulus lanjutan dari pemerintah, mungkin yang memberi tekanan ke aset berisiko pagi ini," ujar Ariston kepada VOI.

Seperti diketahui hingga sekarang pemerintah AS masih belum sepakat dengan parlemen untuk merilis stimulus paket kedua. Di sisi lain, the Fed juga menjelaskan kemajuan pemulihan ekonomi AS yang mungkin menjadi faktor penguatan dollar AS pagi ini.

"Rupiah berpotensi melemah hari ini dengan kisaran Rp14.800-14.950 per dolar AS," tuturnya.

Ariston menambahkan, hari ini ada event pengumuman hasil rapat moneter Bank Indonesia (BI) yang hasilnya mungkin tidak ada perubahan suku bunga.

"Tapi BI tetap mempertahankan pelonggaran moneter. Sikap BI ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah hari ini," tutur Ariston.