RS Polri Fokus Lakukan Pemulihan Pascaoperasi Sinta Aulia Penderita Tumor Tulang yang Jadi Perhatian Kapolri
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana memberikan keterangan pers terkait perkembangan pengobatan Sinta Aulia, di Aula PTIK, Jakarta, Rabu (2/3/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Bagikan:

JAKARTA -  Rumah Sakit Polri tengah fokus melakukan pemulihan pascaoperasi Sinta Aulia Maulidyah (10), anak penderita tumor tulang di kaki yang mendapatkan atensi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Asep Hendradiana mengatakan kondisi Sinta Aulia semakin membaik di hari ketujuh setelah menjalani operasi hip disartikulasi (amputasi sendi panggul kiri).

“Hari perawatan ke-7 pascaoperasi, Alhamdulillah kondisi ananda Sinta Aulia sekarang sudah dalam proses penyembuhan, baik itu luka operasinya maupun psikologinya,” kata Brigjen Asep dalam konferensi pers di gedung PTIK, Jakarta Selatan dikutip Antara, Rabu, 2 Maret.

Asep menjelaskan dalam penanganan pengobatan Sinta Aulia, maka Tim Dokter RS Polri bekerja sama dengan sejumlah dokter ahli dan spesialis orthopedi dan tumor dari RSCM, RSPAD, RS Kanker Dharmais, dan RSCC Siloam. Selain itu melibatkan psikologi anak.

Setelah dioperasi, lanjut Asep, Sinta diharuskan mengikuti kemoterapi untuk menghilangkan sel-sel tumor yang ada di dalam tubuhnya. Proses kemoterapi akan berlangsung selama 3-4 minggu lamanya. Kemoterapi dapat dilaksanakan di Jakarta atau di kampung halamannya di Rembang, Jawa Tengah.

“Setelah hari ketujuh ini, rencananya minggu kedua nanti akan kami coba mulai untuk perawatan berikutnya, karena pascaoperasi akan ditindaklanjuti dengan pengobatan kemoterapi,” kata Asep.

Menurut dia, Sinta dapat mengikuti kemoterapi di kediamannya di Rembang. Polri akan memfasilitasi dan menunjuk RS Bhayangkara di Jawa Tengah maupun Jawa Timur untuk melayani.

“Pada prinsipnya saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan lagi perbaikan nutrisi dan gizinya sehingga nanti pengobatan kemoterapi siap dilaksanakan,” katanya.

Untuk pengobatan kemoterapi membutuhkan kondisi tubuh yang cukup nutrisi dan gizi. Kondisi Sinta Aulia selama satu tahun lebih menderita tumor kaki perlu meningkatkan gizi dan nutrisi agar bisa menjalani kemoterapi.

Sinta Aulia anak perempuan penderita tumor tulang paha kiri berasal dari Rembang mendapat perhatian warganet karena mengunggah video meminta bantuan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk kesembuhannya.

Permintaan Sinta Aulia direspons oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menghubungi Sinta dan ibunya melalui sambungan panggilan video.

Kapolri memerintahkan jajarannya untuk membantu penanganan pengobatan Sinta Aulia, mulai dari mengerahkan helikopter RS Polri untuk menjemput Sinta di Rembang, lalu diterbangkan ke RS Polri Kramajati, Jakarta, Sabtu, 19 Februari. 

Tidak hanya Kapolri, penyakit yang diderita Sinta Aulia mendapat atensi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengerahkan tim medis RS Kanker Dharmais ikut membantu pengobatannya.