Bagikan:

PALU - Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Sulawesi tengah fasilitasi seluruh masjid di provinsi itu untuk bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai bentuk bagian dari pengembangan fungsi masjid.

"Kerja sama ini akan ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama yang dirangkaikan dalam acara pelantikan pengurus PW DMI Sulteng,''  kata Wakil Ketua PW DMI Sulteng, Iqbal Andi Magga, di Palu, Selasa 1 Maret.

Iqbal menjelaskan kerja sama dengan BSI meliputi tentang pengembangan pengelolaan dan manajemen keuangan masjid, meliputi pengelolaan dana infaq, sedekah dan dana zakat yang dikelola masing-masing masjid.

"Jadi, lewat kerja sama itu nantinya, pengurus masjid dan pegawai syara akan diberikan penguatan dan pengembangan kapasitas dalam pengelolaan keuangan masjid," ujar Iqbal.

DMI Sulteng menilai sejauh ini pengelolaan keuangan masjid yang bersumber dari dana zakat, infaq dan sedekah, belum dikelola dengan manajemen yang baik. Di mana, dana-dana tersebut masih tersentral dalam satu celengan tertentu.

"Karena itu DMI fasilitasi kerja sama dengan BSI agar, dana infak, sedekah dan zakat, dapat dikelola dengan baik, dengan manajemen yang baik," ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk kerja sama dengan PMI Provinsi Sulteng yaitu merupakan satu bentuk program bakti sosial yang bertajuk donor darah berbasis masjid.

"Jadi, masjid dengan segala fungsinya juga akan dikembangkan menjadi satu tempat pelaksanaan donor darah," ungkapnya.

Donor darah berbasis masjid, kata dia, sebagai bentuk kontribusi masjid dan jamaah dalam pemenuhan stok darah di PMI Sulteng, dengan tujuan membantu pemerintah dan masyarakat terhadap kebutuhan darah.

Di Sulteng, berdasarkan data Kanwil Kemenag Sulteng terdapat 3.563 masjid dan 1.210 musala dalam berbagai tipologi.

"Kami berharap masjid dan musala di Sulteng dapat menindaklanjuti kerja sama ini, dengan tujuan untuk pengembangan fungsi masjid, memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid," katanya.