JAKARTA - Elektabilitas Partai Golkar tergeser Partai Demokrat dalam hasil survei terbaru Litbang Kompas. Partai Golkar yang selalu berada di tiga besar kini harus puas berada di posisi empat.
Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto justru tak masuk dalam daftar capres pilihan. Padahal, Partai Golkar sudah bertekad mengusung Menko Perekonomian itu.
Lantas, masihkah Partai Beringin memaksa mencalonkan Airlangga pada Pilpres 2024?
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyatakan partainya tetap optimis untuk menyosialisasikan Airlangga sebagai calon presiden.
Dia mengklaim, respons masyarakat kepada Airlangga masih cukup tinggi. Hanya saja menurutnya, Airlangga belum bisa optimal berperan sebagai capres lantaran masih mengemban tugas sebagai pembantu Jokowi.
"Memang masih ada gap, karena Pak Airlangga turun dalam rangka melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menko Perekonomian. Belum 100 persen sebagai ketum sebagai capres," ujar Doli, Rabu, 23 Februari.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Adam Deni Ngaku Depresi Sejak Ditahan, Polri Pastikan Kondisinya Baik
23 Februari 2022, 13:01 -
| BERITA
Masa Tunggu Naik Haji di Kepri Mencapai 19 Tahun, Daftar Tahun Ini Berangkat 2041 Mendatang
23 Februari 2022, 13:31
Ketua Komisi II DPR itu mengatakan, Partai Golkar akan terus intens mensosialisasikan Airlangga bahkan sejak tiga bulan lalu. Hal ini, kata Doli, juga akan terus berlanjut hingga mendekati Pemilu Presiden 2024.
"Masyarakat juga tidak bisa kita nafikan bahwa Pak Airlangga sudah dicalonkan Golkar," kata Doli.
Terkait
