Waspada Gelombang Tinggi Enam Meter di Perairan Maluku
Ilustrasi/Foto: PIXABAY

Bagikan:

AMBON - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi hingga enam meter, yang diprakirakan terjadi di beberapa wilayah Perairan Maluku pada 22- 23 Februari 2022.

"Potensi gelombang sangat tinggi 4- 6 meter berpeluang terjadi di Laut Seram bagian timur, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan Perairan Kepulauan Kei," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Ambon Ashar di Ambon, Selasa 22 Februari.

Gelombang dengan kategori tinggi juga berpeluang terjadi di Laut Seram Bagian Barat, Perairan Pulau Buru, Perairan Pulau Ambon Lease, Perairan Selatan Pulau Seram, Perairan Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru Bagian Tengah.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 3 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Flores, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Perairan Halmahera, Laut Banda.

BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan mode transportasi seperti perahu, dan memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Keselamatan itu berlaku untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diharapkan agar tetap selalu waspada, demikian Ashar.