Bagikan:

KUPANG - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada semua wilayah di seluruh Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang terjadi di 22 kabupaten/kota se-NTT selama dua atau tiga hari ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa 22 Februari.

Ia menjelaskan berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan laut, terpantau aktif gelombang equatorial Rossby di wilayah NTT.

Selain itu suhu muka laut yang cukup hangat serta adanya sirkulasi siklonik di Laut Arafuru yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT.

Gabungan dari kondisi tersebut, kata dia didukung pula dengan kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas.

"Kondisi ini mampu meningkatkan potensi terjadinya hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," katanya.

Agung menjelaskan, berdasarkan prediksi cuaca, dalam periode tiga hari ke depan terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, katanya.

Ia mengimbau masyarakat di NTT agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.

Masyarakat yang tinggal di daerah bertopografi curam atau perbukitan atau tebing, kata dia patut lebih waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi dalam durasi yang panjang.

Masyarakat juga disarankan untuk selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem dari melalui layanan informasi cuaca yang dapat dihubungi kapan saja melalui nomor kontak (0380) 881613 atau whatsapp 081139404264 atau dapat langsung mengakses website: meteoeltari.com; email: [email protected], maupun aplikasi mobile INFO BMKG.