Bagikan:

KUPANG - Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agung Sudiono Abadi mengimbau warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir/kilat selama tiga hari ke depan.

"Potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan tanah longsor maupun bahaya sambaran petir," katanya di Kupang, Antara, Kamis, 6 Januari.

Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT selama 6-8 Januari 2022. Agung menyebutkan potensi terjadinya hujan disertai petir selama beberapa hari ke depan tersebar pada 22 kabupaten/kota se-NTT.

Selain hujan deras disertai petir/kilat, kata dia juga terdapat potensi angin kencang berdurasi singkat yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada tumbangnya pohon, baliho, maupun fasilitas umum lain.

"Karena itu masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem ini," katanya.

Lebih lanjut Agung mengatakan wilayah NTT saat ini sudah memasuki puncak musim hujan yang dapat berdampak pada munculnya cuaca buruk.

Pertumbuhan awan-awan konvektif di NTT semakin meningkat sehingga berdampak pada hujan deras disertai kilat/petir, angin kencang, maupun puting beliung, dan bahkan hujan es.

Warga diimbau agar tidak keluar rumah atau mengendarai kendaraan di saat hujan deras sedang terjadi. Di sisi lain, kata dia warga juga perlu mengamankan barang-barang atau dokumen penting agar aman dari ancaman bencana.

Agung mempersilakan masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG melalui sejumlah kanal yang disediakan seperti telepon (0380)881613 atau whatsapp 081139404264, website meteoeltari.com, email [email protected] maupun lewat aplikasi mobile apps INFO BMKG.