DEPOK - Polisi terus menyelidiki kasus wartawan TV bernama Rudi yang diduga menjadi korban aniaya oleh kelompok tak dikenal di kawasan Cilodong, Depok, Minggu, 20 Februari, dini hari.
Kasi Humas Polres Metro Depok, Kompol Supriyadi membenarkan kasus tersebut. Ia mengatakan tim buru sergap (buser) Polres Metro Depok tengah menyeilidiki.
“Masih dilidik sama tim buser Polres Metro Depok,” kata Supriyadi saat dikonfirmasi VOI, Senin, 21 Februari.
Berdasarkan informasi, Rudi mengalami penganiayaan saat dirinya hendak pulang ke rumahnya di komplek Ambar, Cibonong, Kabupaten Bogor. Namun, saat melintasi kawasan Jatimulya, tiba-tiba dia diserang kelompok orang tak dikenal.
“Jadi mereka nih konvoi di depan saya nih, ngalangin jalan, tiba tiba di jembatan belakang mereka nutup jalan, saya enggak bisa lewat, berhenti tiba-tiba, yang belakang nabrak saya. 'Bang kenapa kok nabrak saya? Tiba tiba mukul',” kata Rudi berdasarkan rekaman yang diterima VOI, Minggu, 20 Februari.
“Nendang saya, gencet saya pake motor, saya engga bisa ngapa-ngapain saya dipukulin,” sambungnya.
BACA JUGA:
Rudi mengaku melarikan diri hingga ke pos security Griya Melati Mas (GMM) dan berusaha mencari bantuan. Rudi menduga para pelaku yang memukulinya berjumlah delapan orang.
“Karena kalah jumlah sekuriti gak bisa buat apa-apa,” jelasnya.
Para pelaku baru berhenti menyerangnya, setelah warga sekitar keluar rumah.
“Saya sambil teriak warga pada keluar baru mereka pada panik kabur,” ucapnya.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka parah dibagian kepala, mulut, tangan hingga wajah.
Kasusnya telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan nomor Laporan/ pengaduan nomor: LP/ B/ 459/ II / 2022/ SPKT/ POLRES METRO DEPOK/ POLDA METRO JAYA.