REJANG LEBONG - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 321 warga daerah itu dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Syahfawi mengatakan jumlah warga setempat yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 ini terhitung 1 Januari hingga 19 Februari 2022.
"Dari jumlah warga yang terkonfirmasi positif tersebut sebanyak 76 orang sudah selesai menjalani isolasi atau sembuh, sedangkan enam pasien lainnya tengah menjalani perawatan di rumah sakit, dan 239 pasien lainnya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata dia dikutip Antara, Sabtu, 19 Februari.
Dia menjelaskan, kasus warga daerah itu yang dinyatakan terpapar COVID-19 setiap hari terus bertambah sehingga harus diwaspadai agar tidak terus meningkat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan 5M.
Kalangan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini, kata dia, tersebar dalam beberapa kecamatan diantaranya dalam wilayah Kecamatan Curup sebanyak 130 kasus, kemudian Kecamatan Curup Tengah 56 kasus, Curup Timur 51 kasus.
Selanjutnya Kecamatan Curup Selatan sebanyak 38 kasus, Selupu Rejang 19 kasus dan Kecamatan Curup Utara 12 kasus, Kecamatan Bermani Ulu Raya lima kasus, Sindang Beliti Ulu (SBU) lima kasus, Bermani Ulu tiga kasus, Sindang Kelingi satu kasus dan dalam Kecamatan Binduriang satu kasus.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan dalam 15 kecamatan, tambah dia, untuk pemberian dosis 1 sudah diikuti 184.675 orang atau 84,77 persen dari target sebanyak 217.861 orang.
BACA JUGA:
Sementara itu capaian vaksinasi untuk pemberian dosis 2 sebanyak 126.187 orang atau 57,92 persen, dan vaksinasi pemberian dosis 3 sebanyak 5.093 atau 2,34 persen.
Dia mengimbau masyarakat daerah itu untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M yakni selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Tak kalah pentingnya mengikuti vaksinasi COVID-19 guna menciptakan kekebalan komunal.