Bagikan:

GORONTALO – DPRD Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Wisye Pangemanan mengimbau warga di wilayah pesisir utara khususnya di wilayah barat kabupaten tersebut, untuk mewaspadai cuaca ekstrem.

"Saya prihatin dengan tingginya insiden nelayan atau warga tenggelam akibat terseret gelombang tinggi di wilayah barat kabupaten ini," kata Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara tersebut, di Gorontalo, Jumat 17 Februari.

Seperti musibah hilangnya warga Biau saat sedang memancing di pantai Dusun Kota Jin, Desa Tolinggula Pantai Kecamatan Tolinggula.

Keprihatinan itu ia sampaikan, mengingat insiden berulang tersebut selalu mewarnai wilayah itu setiap tahun.

"Kita perlu mewaspadai cuaca ekstrem apalagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan prakiraan cuaca yang cukup ekstrem akan melanda wilayah ini hingga akhir Februari. Ini perlu menjadi perhatian bersama," katanya.

Setelah menerima informasi dari warga, kata dia, langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Tolinggula dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera melakukan pencarian.

Ini pelajaran bagi warga agar tidak nekat melaut saat cuaca ekstrem. "Kita berupaya menghindari area pantai untuk sementara ini, sebagai bentuk kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem," katanya lagi.

Diakuinya, ada ribuan warga di wilayah itu berprofesi sebagai nelayan. Data pihak Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menyebut, ada sekitar 4.700 warga berprofesi sebagai nelayan.

"Mereka mencari nafkah untuk keluarganya sehingga aktivitas ini perlu didukung. Namun perlu diimbau untuk berhati-hati saat cuaca ekstrem melanda sebab keselamatan diri harus menjadi prioritas," katanya pula.

Ia berharap, warga yang hilang tersebut segera ditemukan dalam kondisi selamat.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Rully Tanaiyo mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Camat Tolinggula dan anggota Komisi III DPRD, Wisye Pangemanan terkait insiden tesebut.

Kemudian langsung melaporkan peristiwa naas itu ke pihak Basarnas pos Gorontalo Utara.

"Alhamdulillah langsung mendapat respon. Sejak sore kemarin, pihak Basarnas dan Polair pos Tolinggula telah menerjunkan personel dan peralatan untuk melakukan pencarian hingga pagi ini, bersama pihak Polsek Tolinggula, TNI (Babinsa), Satpol-PP, pemerintah kecamatan dan unsur terkait, juga warga," katanya.

Andi Rahman (38) diketahui hanyut terseret arus di pantai Milango, Dusun Kota Jin Desa Tolinggula Pantai, sekitar pukul 15.00 Wita pada Kamis (17/2).

Warga Desa Luhuto, Kecamatan Biau tersebut diketahui sedang memancing bersama anaknya, Sahrul Rahman (13).

"Beruntung ada warga lainnya juga sedang beraktivitas sama, sempat melihat peristiwa itu sehingga langsung memberi pertolongan dan berhasil menyelamatkan Sahrul. Meski Andi hingga saat ini belum ditemukan," kata Rully.

Pihaknya berharap proses pencarian tersebut segera membuahkan hasil.