Mengikuti Anies Meninjau Warga Terdampak Banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau daerah terdampak banjir (Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sudah dua hari Jakarta dan sekitarnya kebanjiran, sejak Rabu, 1 Januari. Banjir ini menelan korban, ada 16 jiwa yang melayang, kebanyakan karena hipotermia.

Pemprov DKI melakukan sejumlah tindakan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir. Kami berkesempatan mengikuti Anies menjalankan tugasnya ini, hari ini, Kamis, 2 Januari.

Pukul 09.30 WIB perjalanan pertama Anies dimulai. Dia menyisir wilayah Jakarta Barat, titik perjalanannya di mulai dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Anies melakukan pertemuan sebentar dengan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi di sana.

Selanjutnya, Anies berserta rombongannya bergerak ke Rusnawa Persakih, di Kalideres Jakarta Barat. Anies tiba di sana sekitar pukul 12.00 WIB. Di kawasan ini, Anies memantau sekitar 30 menit. Dia menggunakan perahu karet untuk melihat keadaan warga. Setelahnya, Anies kembali ke titik awal menaiki perahu, lalu berjalan menerjang banjir.

Anies berinteraksi dengan warga terdampak banjir. Celana Anies tampak basah hingga bagian lututnya. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau daerah terdampak banjir (Mery Handayani/VOI)

Pukul 12.30 WIB, mobil Anies dipanaskan, dia pulang ke Kantornya di Balai Kota.

Selanjutnya, Anies keluar kandang lagi. Kali ini dia melanjutkan peninjauan ke Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Dia sampai di sana sekitar pukul 15.00 WIB.

Di lokasi, Anies dikerubuti warga. Anies pun berinteraksi dengan mereka. Sesekali dia bertanya soal kondisi yang dialami warga terdampak banjir. Dia juga meladeni warganya yang sekedar ingin berjabat tangan hingga berswafoto dengannya.

Awalnya, Anies ingin masuk ke dalam gang-gang di Kampung Pulo ini, tapi urung dilakukan setelah berkoordinasi dengan beberapa jajarannya. Anies memilih berada di jalan raya Kampung Pulo, sambil menyapa warga.

Di jalanan ini, telihat lumpur dan genangan yang bikin becek. Jalanan yang biasa jadi lalu lintas, kini ditutup dan berubah jadi tempat parkir kendaraan warga terdampak banjir. Ada juga yang berjualan atau menaruh barang yang kebasahan.

Sejumlah barang ditaruh di pembatas jalan (Mery Handayani/VOI)

Selain itu, sejumlah perahu karet disiagakan buat evakuasi warga yang terjebak banjir. Tapi, karena belum digunakan, perahu karet ini jadi mainan anak. Dinaiki dan dijungkat-jungkitkan.

Di bagian lain, sejumlah tim SAR bersiaga. Ada juga yang sedang rehat sambil menunggu tugas lainnya, di koridor jalanan yang biasa dilalui TransJakarta.

Perahu karet yang jadi wahana permainan anak di Kampung Pulo (Mery Handayani/VOI)

Setelah dari Kampung Pulo, Anies menuju Pintu Air Manggarai. Dia tiba di sana pukul 16.15 WIB. Sebelum dia, lokasi ini sudah dikunjungi Kepala BNPB Doni Murtado dan Menko PMK Muhadjir.

Anies berkata, setelah perjalanannya hari ini, dia mendapat banyak pengaduan dari warga. Keluhan yang paling banyak adalah soal losgistik makanan bagi warga yang terdampak banjir. Sementara, keluhan lain adalah kepastian tentang kapan banjir ini surut.

"Misalnya begini ada kebutuhan makan meskipun dikirim akan ke Posko misalnya, kemudian yang berada di posko itu berganti-ganti. Ada yang sudah langsung menerima, ada yang belum kemudian harus disuplai terus. Kedua harapan air segera surut itu harapan terbanyak, karena dengan air surut bisa bersih-bersih," kata Anies, di kawasan Pintu Air Manggarai, Jakarta, Kamis, 2 Januari.

Anies menambahkan, Pemprov DKI sudah menyiapkan penanganan setelah banjir ini dengan menyiapkan disinfektan yang siap disebar ke wilayah yang terendam banjir. Namun, saat ditanya berapa jumlah total disinfektan yang disiapkan, Anies hanya menggelengkan kepala. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Mery Handayani/VOI)