Bagikan:

JAKARTA - Angin kencang yang terjadi di Kota Bogor dalam dua hari terakhir ini, membuat dua rumah warga ambruk. Ada fenomena menarik, kedua rumah itu ambruk pada jam yang sama.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan kejadian itu terjadi di dua lokasi berbeda. Saat ini warga tersebut sudah diberikan bantuan darurat berupa terpal.

"Tim personil BPBD sudah ke lokasi untuk membantu keluarga terdampak," kata pria yang akrab disapa Theo ini, Rabu 16 Februari.

Dua kejadian bencana akibat cuaca ekstrem itu berupa satu atap rumah ambruk di wilayah Kampung Kebon Kelapa RT02/RW09 Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan pada Selasa (15/2) pukul 20.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi ketika hembusan angin kencang di wilayah tersebut. Kejadian ini menyebabkan ambruknya atap rumah milik warga bernama Dadi yang diisi oleh satu keluarga terdiri dari orang penghuni.

Atap rumahnya ini ambruk pada bagian teras depan dan dapur rumah. Kemudian pagi keesokan harinya tim BPBD memberikan bantuan berupa terpal dan membantu membersihkan puing-puing dan material lain atap bersama warga setempat.

Kemudian dinding roboh milik warga bernama Endang Supriyatna akibat curah hujan yang tinggi Kampung Sumurwangi RT0/RW09 Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal pada Rabu (16/2) pukul 20.00 WIB.

Selain itu, dinding rumah Endang roboh diakibatkan juga kondisi struktur bangunan yang kurang baik.

Rumah Endang Supriyatna diisi oleh satu keluarga terdiri atas empat orang, dua laki-laki dan dua perempuan.

Dinding rumahnya roboh pada bagian kamar tidur dan dapur rumah, serta terdapat retakan pada bangunan dinding rumah akibat kejadian gempa bumi yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu.

Tim personil BPBD pun juga telah membawa terpal untuk membantu Endang selama perbaikan belum dilakukan.

"Dua kejadian itu telah kami bantu, tidak ada korban jiwa," tutup dia dinukil dari Antara.