TEMANGGUNG - Jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tertimbun material longsor di dua titik, yakni di Dusun Priangapus dan Dusun Ngepoh, Desa Klepu, Pringsurat, Temanggung.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan untuk membuka akses jalan tersebut dikerahkan dua alat berat di dua titik longsor.
Dia menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor di dua titik yang berdekatan. Dua lokasi longsor itu hanya berjarak sekitar 300 meter yang dipisahkan oleh sebuah jembatan.
Longsor pertama terjadi di Dusun Pringapus sekitar pukul 14.00 WIB, tebing setinggi 30 meter yang merupakan lahan perkebunan kopi milik Sumani longsor dan menutupi badan jalan.
Selang tiga jam, tebing dengan ketinggian 10 meter longsor di Dusun Ngepoh pukul 17.00 WIB. Material longsor berupa tanah, bebatuan dan lumpur menutupi badan jalan dengan tebal sekitar tiga meter.
BACA JUGA:
Akibat longsor tersebut, jalur alternatif Temanggung menuju Sumowono, Kabupaten Semarang terputus. Selain itu, dua bangunan kandang ayam milik warga juga terancam, karena berada di bibir tebing longsor.
Toifur menduga longsor terjadi karena tanah tidak kuat menampung derasnya air hujan dan sistem drainase yang kurang memadai.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, upaya saat ini kami mencoba buka akses jalan dulu. Kami usahakan material longsor bisa disingkirkan semua hari ini," katanya.
Masyarakat diimbau mewaspadai longsor susulan yang mungkin bisa terjadi, karena tingginya curah hujan dan topografi di wilayah ini banyak tebing.