BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merilis data sebaran pasien COVID-19 di wilayah setempat melonjak sekaligus menetapkan dua dari 15 kecamatan kini berstatus zona merah.
Bupati Batang Wihaji, mengatakan bahwa dengan melonjaknya kasus COVID-19, pemkab telah menyiapkan dua rumah sakit rujukan yaitu RSUD Kalisari Batang dan Rumah Sakit Qolbu Insan Mandiri (QIM) untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan kasus COVID-19.
"Dua kecamatan masuk zona merah yaitu Kecamatan Batang dan Kecamatan Gringsing. Dua wilayah ini menjadi penyumbang pasien COVID-19 terbanyak yaitu di Kecamatan Batang sebanyak 48 orang dan Gringsing 25 orang," katanya di Batang, dilansir Antara, Senin, 14 Februari.
Adapun kecamatan yang berstatus zona oranye yaitu Wonotunggal sebanyak 4 orang, Banyuputih (3), Subah (11), Tulis (13), Kandeman (9), dan Warungasem (9) sedang kecamatan berstatus kuning di antaranya Bandar (3), Reban (4), Bawang (2), Tersono (5), dan Limpung (6).
Adapun untuk dua kecamatan berstatus zona hijau, kata Wihaji, adalah Blado dan Pecalungan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang per Minggu (13/2) jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 156 orang dan menjalani rawat inap 11 orang.
BACA JUGA:
Kepala Bidang Perawatan RSUD Kalisari Kabupaten Batang Samuri mengatakan saat ini pihaknya melakukan perawatan terhadap 9 pasien COVID-19.
"Akan tetapi, kami belum bisa memastikan apakah sebanyak 9 pasien itu terpapar COVID-19 varian baru Omicron atau bukan," katanya.
Menurut dia, saat ini RSUD Batang telah menyiapkan 22 tempat tidur untuk pasien isolasi COVID-19 dan apabila terjadi lonjakan akan ditambah hingga 115 unit secara bertahap.
"Jadi penambahan tempat tidur akan kami sesuaikan dengan kebutuhan," demikian Samuri.