JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan meyakini vaksinasi COVID-19 berperan besar dalam mengendalikan pandemi.
Hal itu sebabnya, kata Luhut, pemerintah belum memikirkan kebijakan rem darurat meski saat ini kasus COVID-19 tengah meningkat akibat penyebaran varian Omicron.
"Kita percaya hasil vaksinasi kita dosis satu maupun dosis dua itu berjalan dengan baik. Kedua, disiplin kita juga itu berjalan dengan baik, penanganan komorbid juga," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 14 Februari.
Karenanya, Luhut meminta masyarakat yang telah mendapat vaksinasi dosis lengkap, bahkan dosis lanjutan atau booster untuk melakukan aktivitas seperti biasa dengan penerapan protokol kesehatan.
"Sudah divaksin dua kali apalagi sudah booster, dengan protokol kesehatan yang ketat, silakan saja jalan-jalan ke mana, masuk ke mal, segala macam, gunakan PeduliLindungi, dan seterusnya," ucap dia.
Luhut juga mengungkapkan aat ini karakteristik COVID-19 lebih jinak dari awal pandemi.
Berdasarkan data yang pemerintah dapatkan dari studi di luar negeri, ada penurunan tingkat kematian karena COVID-19 seiring dengan perkembangan mutasi virusnya. Kini, COVID-19 hanyah 2 kali lebih mematikan dari flu biasa.
"Pada pertengahan tahun 2020 COVID-19 dideteksi 13 kali lebih mematikan dari flu biasanya. Namun pada awal tahun 2022 COVID-19 diprediksi hanya 2 kali lebih mematikan dari flu," ujarnya.
BACA JUGA:
Luhut melanjutkan, berbagai data juga menyatakan varian Omicron yang kini mendominasi mutasi COVID-19 memang jauh lebih menular tetapi gejalanya jauh lebih ringan dibanding varian Delta pada pertengahan 2021 lalu.
"Jadi, sampai hari ini kami tidak ada melihat hal-hal yang sangat serius yang perlu kita takutkan, tapi kita tetap waspada. Sekali lagi, tidak ada pengambilan keputusan tanpa mendengarkan mereka, baru kami godok dan kami putuskan," imbuhnya.