Bagikan:

JAKARTA - Aparat TNI dan Polri terus berupaya menyambungkan komunikasi antarwarga yang pro dan kontra rencana penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy mengatakan, upaya TNI dan Polri menyambung komunikasi warga pro dan kontra di Desa Wadas, antara lain dengan menggelar psikoedukasi, bansos hingga silaturahim kepada para kiai.

Ia menyampaikan aparat TNI-Polri dan pemerintah desa berupaya maksimal menciptakan situasi yang sejuk dan kondusif di Desa Wadas.

Meskipun Kades Wadas Fahri Setyanto menyatakan kehidupan warga berjalan normal, diketahui masih terdapat keengganan untuk berkomunikasi antara warga yang pro dan kontra rencana penambangan material untuk pembangunan Bendungan Bener itu.

Untuk mengatasi hal itu, katanya, personel TNI dan Polri bahu membahu melaksanakan kegiatan sambang warga, termasuk silaturahim kepada sejumlah tokoh agama.

"Kegiatan dipimpin kapolsek dan danramil yang didukung personel Polres, Polsek, dan Koramil Bener," kata M. Iqbal.

Ia menuturkan dalam kegiatan tersebut konselor Polres Purworejo memberikan pelatihan psikoedukasi kepada warga. Pelatihan ini ditujukan agar warga termotivasi untuk berkarya dan berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari.

"Pelatihan ini bermanfaat agar warga berpikir terbuka dan mau menerima perbedaan yang ada di lingkungannya. Karena bagaimana pun perbedaan itu sesuatu yang lumrah dalam hidup bermasyarakat," katanya.

Kegiatan ini diiwarnai pemberian bantuan sosial, bersih-bersih, dan pengecatan musala. Pada kesempatan tersebut para personel TNI dan Polri bersilaturahim dengan tokoh agama sekaligus memberikan tali asih berupa sejumlah perlengkapan ibadah dan Kitab Suci Al Quran.

"Di Musala Hidayatul Mukmin, Dusun Kaliawis tali asih diterima Takmir Kiai Munawir, di Musala Al Muhtadin Dusun Kaliancar tali asih diterima Kiai Naruh, dan di Musala Al Ikhlas Dusun Kaliancar tali asih diterima Kiai Rofingi," katanya.

Ia menjelaskan dalam pelaksanaan kegiatan sambang dan bakti sosial di Desa Wadas, personel TNI dan Polri berusaha merangkul semua kalangan.

"Kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi warga Wadas akan terus dilakukan. TNI dan Polri akan berupaya merangkul semua pihak tanpa membeda-bedakan. Ini semua untuk warga dan demi kebaikan warga," katanya.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Enjang optimistis situasi Desa Wadas akan semakin kondusif.

Kapendam menyoroti simpang siur pemberitaan situasi di Desa Wadas yang berkembang, khususnya di media sosial.

"Masyarakat kami imbau untuk selalu bijak menyikapi pemberitaan, terutama di media sosial. Saring sebelum 'sharing' informasi yang diterima. Lakukan klarifikasi dulu sehingga tidak mudah terjebak hoaks," katanya.